Fitur staking memungkinkan investor Indodax untuk mendapatkan hadiah dengan nominal yang menarik dengan mengunci aset kriptoJakarta (ANTARA) - Indodax selaku platform jual beli kripto di Indonesia meluncurkan fitur terbarunya, yaitu staking, di tengah perkembangan pasar kripto yang semakin masif.
CEO Indodax Oscar Darmawan mengungkapkan fitur ini merupakan fitur yang dinanti oleh mayoritas investor kripto yang bertransaksi di Indodax selama ini, khususnya bagi investor jangka panjang.
"Fitur staking memungkinkan investor Indodax untuk mendapatkan hadiah dengan nominal yang menarik dengan mengunci aset kripto di akun Indodax," kata Oscar dalam keterangan resmi di Jakarta, Jumat.
Staking merupakan fitur mengunci aset kripto ke dalam jaringan blockchain untuk mendapatkan pendapatan pasif tanpa harus melakukan jual beli.
Oscar melihat saat ini merupakan waktu yang tepat bagi Indodax untuk meluncurkan fitur teranyar staking. Pasar kripto yang terus menunjukkan sinyal positif di awal 2023 menjadi saat yang tepat bagi Indodax untuk memberikan fitur lainnya bagi para pengguna setia yang selama ini sudah menunggu hadirnya fitur staking.
Baca juga: Indodax luncurkan fitur baru mudahkan investor beli kripto
Baca juga: CEO Indodax ungkap penyebab harga kripto alami kenaikan
Peluncuran fitur staking juga merupakan bagian dari peluncuran beberapa fitur baru Indodax lainnya yang sudah diluncurkan beberapa waktu lalu. Harapannya, baik itu investor pemula ataupun berpengalaman dapat dengan mudah dan aman untuk melakukan jual beli Indodax dan bisa menuai keuntungan yang diharapkan.
Ia menjelaskan jika investor ingin melakukan staking di Indodax, investor dapat langsung menuju pilihan Earn yang dapat diakses di laman resmi Indodax.com. Untuk saat ini, investor Indodax baru bisa melakukan staking aset Polkadot (DOT) dengan minimal staking sebanyak 10 DOT.
Seiring berjalannya waktu, Indodax akan menghadirkan kripto lainnya agar investor mendapatkan banyak pilihan aset yang bisa di staking. Staking DOT di Indodax tentu aman, mengingat proses staking sendiri dilakukan pada blockchain dari Polkadot (DOT) agar jauh lebih transparan.
Terkait jumlah hadiah, investor akan menerima hadiah yang bergantung pada APY Staking Rewards dan jumlah DOT yang dikunci. Sebelum memutuskan untuk staking, investor bisa menggunakan fitur kalkulator dalam melakukan simulasi staking agar mengetahui berapa hadiah yang akan didapatkan.
Fitur kalkulator ini sudah dikondisikan dengan biaya pajak yang berlaku, sehingga investor bisa melihat estimasi pendapatannya secara bersih dan nyata.
"Untuk melakukan staking, investor harus terlebih dahulu melakukan proses KYC (Know Your Customer) dan terverifikasi datanya oleh tim Indodax. Setelah itu investor bisa melakukan pembelian kripto Polkadot (DOT) via laman resmi Indodax," tuturnya.
Oscar menambahkan, dalam proses staking, investor perlu menunggu waktu selama tiga hari kalender terlebih dahulu agar blockchain dari DOT bisa mengonfirmasi staking yang diinginkan. Periode ini dinamakan periode BONDING dan setelah tiga hari, status akan berubah menjadi EARNING.
Dalam periode EARNING, investor akan mulai menerima bunga harian. Adapun hadiah tidak akan berhenti sampai investor memutuskan untuk berhenti staking.
"Ke depannya, Indodax akan terus menghadirkan fitur baru lainnya agar investor di Indonesia dapat bertransaksi dengan aman dan nyaman," tutup Oscar.
Baca juga: Indodax sebut tahun ini momentum tepat investasi kripto
Baca juga: Indodax dukung pemenuhan hak dasar anak yang kehilangan pengasuhan
Pewarta: Agatha Olivia Victoria
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2023