Pencanangan ini sebagai salah satu bentuk keseriusan pemerintah dalam menyukseskan program peningkatan kehidupan nelayan (PKN), khususnya di Kabupaten Lombok Tengah,"
Lombok Tengah, NTB (ANTARA News) - Empat orang menteri kabinet Indonesia bersatu II menghadiri acara pencanangan Pelabuhan Perikanan Pantai Teluk Awang, di Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat, sebagai daerah berbasis industrialisasi perikanan terpadu, Minggu sore.
Keempat orang menteri tersebut adalah Menteri Kelautan dan Perikanan Syarif C Sutardjo, Menteri Perhubungan EE Mangindaan, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan H Mohammad Nuh, dan Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi.
Rombongan para pejabat negara yang datang bersama dengan Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Tuan Guru H M Zainul Majdi dan Bupati Lombok Tengah Suhaili, disambut oleh seribuan warga yang sudah memadati Teluk Awang sejak siang hari.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu juga datang ke Lombok bersamaan dengan rombongan empat menteri lainnya, namun tidak bisa ikut menghadiri acara pencanangan karena bertepatan dengan 49 hari meninggalnya bapak mertuanya yang berdomisili di Kota Mataram.
Acara pencanangan Pelabuhan Perikanan Pantai Teluk Awang ditandai dengan pemukulan beduk oleh empat orang menteri yang hadir.
"Pencanangan ini sebagai salah satu bentuk keseriusan pemerintah dalam menyukseskan program peningkatan kehidupan nelayan (PKN), khususnya di Kabupaten Lombok Tengah," kata Menteri Kelautan dan Perikanan Sharif C Sutardjo, ketika memberikan sambutannya.
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), kata dia, telah mengalokasikan anggaran untuk pembangunan lanjutan Pelabuhan Perikanan Pantai Teluk Awang, Kabupaten Lombok Tengah, senilai Rp3,6 miliar pada 2011.
Program pembangunan kemudian dilanjutkan kembali pada tahun anggaran 2012 dengan nilai dana yang dikucurkan sebesar 29,49 miliar.
Berbagai fasilitas yang dibangun seperti areal pelabuhan (hasil reklamasi) seluas enam hektare (ha), trestel beton sepanjang 301 meter persegi, kantor administrasi pelabuhan, gedung pertemuan, lantai jemur, jalan area pelabuhan dan tempat pelelangan ikan.
Menurut Syarif, revitalisasi tersebut bertujuan untuk meningkatkan produksi dan produktivitas usaha penangkapan ikan, meningkatkan pemasaran hasil tangkap dan pengolahan ikan, meningkatkan pendapatan nelayan, serta melakukan pembinaan kepada nelayan.
Pelabuhan perikanan sangat menentukan dalam pengembangan perikanan tangkap, maka ketersediaan pelabuhan perikanan sangat diperlukan untuk menumbuh kembangkan usaha perikanan tangkap di Kabupaten Lombok Tengah.
"Pembangunan dan pengembangan pelabuhan perikanan ini sebagai langkah nyataKKP untuk menciptakan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi yang bertumpu pada komoditas kelautan dan perikanan," ujarnya.
(KR-WLD/N001)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2012