Tanjung (ANTARA) - Bupati Tabalong, Kalimantan Selatan Anang Syakhfiani mengoptimalkan Kecamatan Jaro menjadi lumbung padi untuk memenuhi kebutuhan pangan di Ibu Kota Nusantara (IKN) Provinsi Kalimantan Timur.

"Kini produksi padi Tabalong capai 120 ribu ton per tahun dan jika IKN dibangun maka Kalimantan Timur akan kekurangan stok beras sebesar 500 ribu ton per tahun," kata Anang melalui keterangan tertulis di Tabalong, Jumat.

Anang menuturkan peningkatan produksi padi juga bertujuan untuk menekan laju inflasi di Kabupaten berjuluk "Bumi Saraba Kawa" tersebut.

Anang menyebutkan salah satu kecamatan di Tabalong, yakni Jaro yang berbatasan dengan Provinsi Kalimantan Timur merupakan lumbung pangan karena memiliki kesuburan tanah hasil alam yang melimpah.

Anang mengungkapkan harga lahan tanah di Kecamatan Jaro meningkat karena rencana kepindahan IKN di Kalimantan Timur.

"Wajar jika sekarang harga tanah di Jaro tinggi karena berdekatan dengan IKN dan rencananya batalyon khusus juga akan dibangun di sini," ujar Anang.

Bahkan, berdasarkan rencana tata ruang wilayah Provinsi Kalsel, Kecamatan Jaro dengan luas wilayah 819 kilometer persegi telah ditetapkan sebagai satelit IKN.

Anang mengimbau masyarakat tidak menjual lahan di Kecamatan Jaro karena merupakan lahan produktif persawahan.

"Saya yakin 2024 makin banyak orang yang ingin tinggal di Jaro padahal dulunya merupakan kecamatan paling ujung Tabalong," ungkap Anang.

Baca juga: Bupati Tabalong: Petani tingkatkan produksi demi ketahanan pangan IKN

Baca juga: Tabalong kembangkan 10 kampung hortikultura jadi penyangga IKN

Pewarta: Imam Hanafi/herlinalasmiati
Editor: Nurul Aulia Badar
Copyright © ANTARA 2023