Tokyo (ANTARA) - Maskapai Nasional Garuda Indonesia memperkirakan jumlah pemudik dari Jepang ke Indonesia dan sebaliknya dalam musim Lebaran tahun ini dapat meningkat 20-30 persen dibanding tahun sebelumnya.
“Kita harapkan bisa naik 20-30 persen,” kata General Manager Garuda Indonesia untuk Wilayah Jepang Sony Sahlan saat ditemui di Tokyo, Jumat.
Sony mengatakan prakiraan kenaikan itu dipicu karena kondisi sudah semakin membaik pascapandemi dan syarat perjalanan sudah mulai dilonggarkan baik di Jepang maupun di Indonesia.
Untuk mengantisipasi jumlah penumpang yang bertambah, dia mengatakan pihaknya telah menyiapkan armada yang lebih besar dan mencakup lebih banyak penumpang, yakni pesawat berbadan lebar (widebody) Airbus-330 dan Boeing-777.
“Ini sepertinya Lebaran pertama sejak pandemi, makanya kita antisipasi. Kita menyiapkan alokasi seat (kursi) yang lebih banyak dari biasanya untuk mengantisipasi tambahan penumpang,” katanya.
Meskipun tidak seramai arus mudik di Indonesia, Sony mengatakan peningkatan pergerakan penumpang saat Lebaran dari Jepang ke Indonesia tetap ada, biasanya sudah mulai terlihat dari H-7 hingga H+7 Idul Fitri.
Baca juga: AP II prediksi puncak arus mudik terjadi H-1 Lebaran
Selain itu, dia menambahkan, Garuda juga menyiapkan paket Lebaran di Jakarta sebagai salah satu program agar menyeimbangkan pergerakan ke berbagai daerah di Jawa.
Paket itu juga berlaku bagi penumpang dari Jepang, terlebih warga negara Indonesia (WNI) atau diaspora di luar negeri, termasuk di Jepang.
“Kita campaign, kita lagi bikin paket khusus buat yang di Jepang buat teman-teman diaspora orang Indonesia yang mau pulang atau mudik ke Jakarta. Nanti Garuda akan menyiapkan diskon atau special package untuk mengisi memeriahkan suasana Lebaran di Jakarta dan juga untuk mendukung program pemerintah sekarang dibalik mudiknya ke Jakarta,” kata Sony.
Baca juga: Puncak kepadatan lalin di Bandara Soetta diprediksi mulai 18 April
Dia menyebutkan potongan harga tersebut bisa mencapai 15 persen, tetapi tergantung ketersediaan kursi.
Sepanjang 2022, Garuda mencatat lonjakan jumlah penumpang, yakni 36.535 orang atau naik nyaris 200 persen dari jumlah penumpang pada 2021 yakni 12.560 orang.
Rinciannya pada 2021, penerbangan rute Jakarta-Haneda (GA 874) sebanyak 4.157 penumpang dan rute Haneda-Jakarta (GA 875) sebanyak 8.493 penumpang.
Sementara itu, sepanjang 2022, penerbangan rute Jakarta-Haneda (GA 874) sebanyak 15.914 penumpang dan rute Haneda-Jakarta (GA 875) sebanyak 14.752 penumpang.
Selain itu, pembukaan rute Narita-Denpasar PP pada 1 November 2022 lalu juga menyumbang kenaikan jumlah penumpang di tahun tersebut, yakni rute Denpasar-Narita (GA 880) tercatat sebanyak 3.050 penumpang dan rute Narita-Denpasar (GA 881) sebanyak 2.819 penumpang.
Baca juga: AP II aktifkan posko mudik di Bandara Soetta mulai 14 April 2023
Pewarta: Juwita Trisna Rahayu
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2023