kalau sudah dijadikan sebagai kalender wisata daerah harus dilaksanakan sesuai dengan jadwal, jangan diubahManado (ANTARA News) - Sekretaris Asosiasi Pengusaha Travel atau Asita Provinsi Sulawesi Utara, Carmin M Thalib mengatakan, beberapa kegiatan yang tercantum di kalender wisata daerah kepulauan sering tidak dilaksanakan sehingga membuat para wisatawan kecewa.
"Hal seperti ini masih terjadi. Semestinya kalau sudah dijadikan sebagai kalender wisata daerah harus dilaksanakan sesuai dengan jadwal, jangan diubah karena akan berdampak tidak baik bagi dunia pariwisata di daerah tersebut," kata Carmin, di Manado, Minggu.
Dia mengatakan, pernah ada satu acara yang sudah ditetapkan menjadi salah satu kalender pemerintah daerah kepulauan, namun dibatalkan dan ditunda beberapa hari kemudian.
Dampaknya kata dia, banyak turis domestik dan mancanegara yang kecewa karena sudah lebih dulu memesan paket wisata ke daerah tersebut.
"Yang rugi siapa? Tentu daerah yang dituju karena banyak yang turis batal berkunjung ke sana. Padahal turis bisa memberikan kontribusi untuk memajukan daerah yang dituju," kata dia.
Dampak lainnya, kata dia, kepercayaan turis yang hendak melakukan kunjungan wisata menjadi berkurang karena dinilai tidak profesional menggelar acara yang sudah dikalenderkan.
"Menumbuhkan kepercayaan itu penting. Karena itu harapannya kalender wisata hendaknya dilaksanakan tepat waktu. Namanya saja kalender wisata, kalau dilaksanakan tidak sesuai jadwal bagaimana?" katanya.
Dia menambahkan, selain kalender yang masih dilanggar, sarana dan prasarana wisata harus ditingkatkan.
Apalagi, jarak yang akan ditempuh turis menuju ke obyek-obyek wisata di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Kepulauan Sangihe dan Kepulauan Talaud cukup jauh, dan membutuhkan waktu berjam-jam.
"Kemudahan transportasi dan tersedianya sarana dan prasarana pariwisata yang memadai bisa menjadi motor penggerak meningkatkan kunjungan wisata ke Sulawesi Utara termasuk ke daerah kepulauan," ungkapnya.
(ANT/305/Y006)
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2012
