Jakarta (ANTARA) - Stasiun luar angkasa China, dengan awak Shenzhou-15 kini berada di orbit, dapat memproduksi 100 persen pasokan oksigennya menggunakan sistem regenerasi pada pesawat antariksa tersebut.
Hal itu menurut sebuah konferensi teknologi luar angkasa di Harbin, ibu kota provinsi paling utara di China, Heilongjiang.
Perkembangan tersebut mencerminkan transformasi mendasar dari sistem kontrol lingkungan dan penunjang kehidupan untuk pesawat antariksa berawak China dari "pengisian ulang" ke "regenerasi," kata Bian Qiang, direktur kantor teknik kontrol lingkungan dan penunjang kehidupan di bawah naungan Pusat Astronaut China (Astronaut Center of China).
Sebagai teknologi utama untuk misi luar angkasa berawak China, sistem kontrol lingkungan dan penunjang kehidupan menciptakan kondisi kehidupan dasar dan membangun lingkungan kerja yang layak huni bagi para astronaut, sehingga dapat memastikan kesehatan dan keselamatan mereka.
Sistem tersebut terdiri dari enam subsistem regenerasi untuk proses yang meliputi produksi oksigen dengan elektrolisis air, pembuangan karbon dioksida, pembuangan gas berbahaya, pengolahan urine, pengolahan air, dan produksi air dengan karbon dioksida dan hidrogen.
"Saat ini, keenam sistem itu beroperasi secara stabil, dengan 100 persen sumber oksigen diregenerasi dan 95 persen sumber daya air didaur ulang. Hal ini mengurangi jumlah pasokan dari tanah sebanyak 6 ton setiap tahunnya," ujar Bian saat berpidato dalam konferensi teknologi kontrol lingkungan dan penunjang kehidupan penerbangan antariksa berawak nasional ketiga pada Kamis (13/4).
Dia menyebutkan bahwa teknologi yang diterapkan dalam sistem kontrol lingkungan dan penunjang kehidupan itu merupakan salah satu yang terbaik di dunia.
Selama 55 tahun terakhir, para ahli telah berhasil mengembangkan tiga generasi sistem kontrol lingkungan dan penunjang kehidupan untuk pesawat antariksa berawak China, serta produk-produk terkait untuk pesawat antariksa Shenzhou, pakaian antariksa untuk aktivitas di luar wahana antariksa (extra-vehicular), dan kompleks stasiun luar angkasa tiga modul, menurut Bian.
Dia menambahkan bahwa sejak peluncuran misi stasiun luar angkasa China, para ahli telah secara berturut-turut mengatasi banyak masalah teknis yang dihadapi dunia, dan telah mewujudkan transformasi fundamental sistem tersebut dari "pengisian ulang" ke "regenerasi," memberikan kontribusi luar biasa terhadap pembangunan stasiun luar angkasa China.
Para awak Shenzhou 15 mengirim video spesial untuk konferensi itu. Komandan Fei Junlong mengatakan bahwa dirinya merasa terhormat karena dapat menyaksikan transformasi teknologi kontrol lingkungan dan penunjang kehidupan di stasiun luar angkasa itu, jika dibandingkan dengan misi Shenzhou-6 17 tahun lalu.
Dia merasa senang dapat bekerja dan tinggal di luar angkasa selama lebih dari 100 hari.
Pewarta: Xinhua
Editor: Desi Purnamawati
Copyright © ANTARA 2023