Memasuki hari kedua kejadian kecelakaan tabrakan antar kapal berpenumpang...Tim SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas Jambi, Polairud Polda Jambi, TNI AL, Polres Tungkal, PMI, dan masyarakat sekitar, melanjutkan pencarian
Jambi (ANTARA) - Tim SAR gabungan melanjutkan pencarian pada hari kedua terhadap dua orang penumpang kapal yang hilang akibat mengalami tabrakan antara kapal di perairan Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar), Jambi, yang terjadi pada Kamis sore (14/4) dan hingga kini kedua korban belum ditemukan.
Kepala Basarnas Jambi Kornelis, di Jambi, Jumat, mengatakan, tim SAR gabungan saat ini masih memfokuskan penyisiran di sekitar lokasi kejadian di perairan Tanjabbar dengan menggunakan kapal sejauh dua NM, masing-masing ke arah hilir dan hulu perairan tersebut.
"Memasuki hari kedua kejadian kecelakaan tabrakan antar kapal berpenumpang dengan kapal mesin yang mengakibatkan dua orang hilang itu, Tim SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas Jambi, Polairud Polda Jambi, TNI AL, Polres Tungkal, PMI, dan masyarakat sekitar, melanjutkan pencarian," katanya.
Baca juga: Tabrakan kapal di perairan Bengkalis, satu orang hilang
Kornelis mengatakan jumlah korban yang terdata 16 orang dengan rincian selamat ada sebanyak 12 orang, sedangkan yang meninggal di rumah sakit dua orang, dan yang masih dalam pencarian ada dua orang lagi.
Basarnas Jambi mengerahkan kurang lebih 15 personel dalam pencarian tersebut.
Data yang dihimpun Basarnas Jambi menyebutkan kecelakaan kapal penumpang dengan rute Pasar Kuala Tungkal menuju Parit Batu Pahat terjadi pada Kamis 13 April 2023 Pukul 19.00 WIB.
Adapun 12 orang yang selamat adalah Ahmad hasani (45), Hairil (51), Heru setiawan (34) , Jumaiya (53), Siti jubaidah (45), Rifia (40), Faridatul Jannah (40), Janatul Jahira (14), Safia (45), Susilawati (48), Rahma ramadan (13), dan Bastiah (34). Sedangkan korban yang meninggal dunia adalah Nurbaiti (42) dan Faza (1). Kemudian korban yang belum ditemukan adalah Kiki (32) dan Patim (5).
Baca juga: SAR temukan jazad korban tenggelam tidak jauh dari lokasi kejadian
Pewarta: Nanang Mairiadi
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2023