Sukabumi (ANTARA News) - Menko Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan pemerintah akan mencabut ijin proyek tol Bogor-Sukabumi jika proyek tersebut masih mangkrak atau tak kunjung juga dibangun.
"Tindakan tegas itu diperlukan karena keberadaan jalan tol tersebut sangat dibutuhkan warga Sukabumi. Salah satunya untuk mengatasi masalah kemacetan," ujar Hatta Rajasa saat bertemu dengan sejumlah tokoh masyarakat Sukabumi di Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Sukabumi, Jabar, Sabtu.
Dalam keterangan tertulisnya, Hatta menegaskan, tol Bogor-Sukabumi diperlukan untuk mengatasi kemacetan yang terjadi di jalur Bogor-Sukabumi.
"Selama ini bila berangkat ke Sukabumi maka orang akan berpikir tentang masalah kemacetan lalu lintas," ujarnya.
Dari pantauannya, kemacetan terjadi mulai dari Lido, Cicurug, Cibadak hingga Cisaat. Masalah kemacetan lalu lintas, kata Hatta, berdampak pada kurang maksimalnya pengembangan potensi yang ada di Sukabumi.
Padahal, kata dia, bila dioptimalkan maka tingkat kesejahteraan masyarakat akan lebih baik dibandiangkan saat ini. Terlebih, di Sukabumi terdapat sejumlah objek wisata yang dapat menarik wisatawan untuk berkunjung.
Sementara itu, Wakil Bupati Sukabumi, Akhmad Jazuli di depan Hatta Rajasa meminta pemerintah pusat mempercepat pembangunan jalan tol Bogor-Sukabumi. "Jika jalan tol dibangun, maka berdampak besar pada ekonomi daerah," ujar Jazuli.
Di tempat terpisah, Ketua Paguyuban Warga Pembebasan Tol Kota Bogor, Ade Hermawan menyambut baik seruan Hatta Rajasa tersebut. Ade juga mendesak agar pembebasan lahan tol di tanah mereka segera dipercepat.
"Bertahun-tahun kami menunggu pembebasan lahan kami untuk dijadikan tol. Tapi hingga kini, belum juga terealisasi," katanya.
Ade meminta agar pemerintah segera melakukan "appraisal ulang" terhadap lahan mereka, karena "apprasial" terakhir dilakukan tahun 2009.(*)
Pewarta: Ruslan Burhani
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2012