Kalau pemilu kita halal, anggota DPR yang dihasilkan juga halal"
Bogor (ANTARA News) - Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum menegaskan bahwa seluruh dana yang digunakan Partai Demokrat untuk kepentingan pemilu merupakan uang halal.

"Partai Demokrat sejak 2004 ikut pemilu, 2009 ikut pemilu, dananya itu halal semua. Dana halal itu semuanya untuk membiayai pemenangan pemilu, itu komitmen partai," kata Anas disela Silaturahmi Nasional (Silatnas) Partai Demokrat di Sentul International Convention Center (SICC) Bogor, Jawa Barat, Sabtu.

Pernyataan Anas tersebut menyusul imbauan Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono agar partai mempersiapkan logistik yang cukup dan halal untuk Pemilu 2014.

Menurut Anas, halalnya dana Partai Demokrat tidak hanya yang diperuntukkan dalam pemilu. Dalam kegiatan partai nonpemilu Demokrat juga selalu menggunakan dana halal.

"Bahkan laporan keuangan Partai Demokrat, baik laporan keuangan pemilu, maupun laporan keuangan kegiatan partai yang harus dilaporkan tiap tahun, dan diaudit akuntan publik semuanya bisa dipertanggungjawabkan secara hukum dan etika," katanya.

Anas menilai imbauan Susilo Bambang Yudhoyono suatu bentuk penegasan terhadap komitmen, sikap, dan tindakan Partai Demokrat selama ini yang menginginkan kerja politiknya menjadi kerja politik yang halal.

"Kalau pemilu kita halal, anggota DPR yang dihasilkan juga halal," katanya.

Terkait dengan acara Silahturahmi Nasional Partai Demokrat 2012, Anas mengaku merasakan soliditas dan kekompakan internal kader Partai Demokrat yang semakin menguat.

Menurut dia, melalui Silatnas 2012, seluruh kader Demokrat telah mendapatkan pembekalan wawasan ilmu pengetahuan dan strategi, serta keterampilan untuk menyambut Pemilu 2014 yang bisa diterapkan di daerah masing-masing.

Acara Silatnas Partai Demokrat berlangsung 14-15 Desember 2012. Dalam acara tersebut juga digelar Resepsi HUT ke-11 Partai Demokrat yang dihadiri jajaran dewan pembina, pengurus pusat dan daerah, serta ribuan kader partai berasal dari seluruh Indonesia.

(R028)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2012