ASEAN adalah mitra penting bagi Jepang.

Jakarta (ANTARA) - Duta Besar Jepang untuk Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) Kiya Masahiko menandaskan bahwa ASEAN adalah mitra penting bagi Jepang sehingga negaranya berkomitmen meningkatkan kerja sama dengan organisasi kawasan tersebut.

“Secara geopolitik, ASEAN berada di lokasi yang strategis di Indo-Pasifik yang menghubungkan dua samudera. Selain itu, populasi ASEAN yang mencapai 670 juta jiwa dengan ekonomi yang terus tumbuh menjadi alasan bagi Jepang untuk terus menjaga hubungan dengan ASEAN,” kata Masahiko dalam wawancara bersama ANTARA di Jakarta, Kamis.

Jepang menjadi mitra wicara pertama ASEAN dan pertama kali menjalin dialog informal pada 1973 sebelum diresmikan pada Maret 1977.

Tahun ini memasuki peringatan 50 tahun persahabatan dan kerja sama antara Jepang dan ASEAN. Pertemuan puncak peringatan kemitraan 50 tahun ASEAN-Jepang akan digelar di Tokyo pada Desember mendatang.

Indonesia mendapat giliran menjadi Ketua ASEAN tahun ini dengan mengusung dua tema besar, yakni “ASEAN Matters: Epicentrum of Growth” atau ASEAN Penting: Pusat Pertumbuhan.

Baca juga: Indonesia minta dukungan Jepang untuk keketuaan ASEAN

Terdapat tiga elemen penting yang terkandung dalam ASEAN Matters, yakni penguatan kapasitas dan efektivitas ASEAN, persatuan ASEAN, dan sentralitas ASEAN.

Sementara dalam pilar Epicentrum of Growth, Indonesia berupaya memastikan elemen-elemen penting yang terdiri atas arsitektur kesehatan, ketahanan energi, ketahanan pangan, dan stabilitas keuangan.

Masahiko mengungkapkan, sebagai salah satu mitra ASEAN, Jepang berkomitmen untuk bekerja sama dengan ASEAN sehingga perhimpunan tersebut semakin relevan bagi masyarakat di kawasan Asia Tenggara.

“Perdana Menteri Fumio Kishida telah berkomitmen untuk berkontribusi, bekerja sama dengan ASEAN di sejumlah bidang-bidang penting seperti kerja sama maritim, lalu konektivitas seperti peningkatan kualitas infrastruktur, mengatasi perubahan iklim, penanggulangan bencana, serta kerja sama dalam agenda ekonomi seperti ketahanan rantai pasokan, teknologi digital, dan ketahanan pangan,” kata dia.

Baca juga: PM Kishida soroti tiga isu utama momentum 50 tahun ASEAN-Jepang

Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2023