"Uji publik kurikulum 2013 itu sampai tanggal 23 Desember, tapi mayoritas setuju bahwa kurikulum harus berubah," katanya di sela-sela peresmian Mini Hospital STIKES Yarsis di komplek Rumah Sakit Islam Jemursari, Surabaya, Sabtu sore.
Namun, ia melanjutkan, beberapa kalangan masih mempertanyakan kesiapan guru untuk menjalankan kurikulum pendidikan yang baru.
Pemerintah, kata dia, menjawab pertanyaan itu dengan mempersiapkan pelatihan bagi para guru setelah uji publik kurikulum pendidikan tahun 2013 selesai.
"Tidak ada jawaban yang pas untuk pertanyaan tentang kesiapan guru, kecuali melakukan persiapan itu," katanya.
Menurut dia, kurikulum pendidikan yang baru akan mulai diterapkan pada permulaan tahun ajaran baru Juni mendatang.
Dia menjelaskan, tantangan masa depan makin kompleks karenanya kurikulum pendidikan juga harus diubah sesuai dengan perkembangan terkini.
"Apalagi kemampuan sains anak didik kita juga sangat rendah, akibat pendidikan yang berorientasi hafalan, karena itu proses pendidikan akan kita ubah berorientasi saintifik," katanya.
"Kurikulum pendidikan yang mengutamakan observasi, kita akan mengajarkan anak didik untuk berani bertanya, bernalar, dan seterusnya, sehingga pendidikan juga akan banyak membawa anak didik ke lapangan," tambahnya.
(E011)
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2012