Penyaluran kredit Bank Mandiri juga tumbuh merata di seluruh jenis kredit....

Jakarta (ANTARA) - PT Bank Mandiri Tbk menyalurkan kredit bank only senilai Rp920,03 triliun sampai akhir Februari 2023 atau tumbuh 10,72 persen secara tahunan.

Corporate Secretary Bank Mandiri Rudi As Aturridha menjelaskan, pertumbuhan kredit tersebut terutama didukung oleh sektor-sektor yang menjadi target penyaluran kredit, antara lain pemerintahan, jasa kesehatan, energi dan air, dan industri manufaktur.

“Melalui strategi pengembangan dan optimalisasi bisnis, Bank Mandiri optimis sampai dengan akhir tahun 2023 kredit secara keseluruhan dapat tumbuh di kisaran 10 sampai 12 persen dengan tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian agar kualitas kredit tetap terjaga di level yang optimal,” kata Rudi dalam keterangan resmi, Kamis.

Penyaluran kredit Bank Mandiri juga tumbuh merata di seluruh jenis kredit, salah satunya penyaluran kredit investasi yang mencapai Rp413,91 triliun per Februari 2023 atau tumbuh 12,91 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Di samping itu, sejalan dengan meningkatnya daya beli masyarakat, penyaluran kredit konsumsi Bank Mandiri sepanjang Januari-Februari 2023 tercatat tumbuh 40,2 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya atau mencapai Rp151,4 triliun.

Bank berkode emiten BMRI ini menilai, peningkatan kredit Bank Mandiri tersebut tidak terlepas dari fundamental perekonomian nasional yang masih kuat.

Pada saat yang sama, perseroan juga tetap berfokus pada sektor-sektor prospektif.

“Salah satu strategi yang dilakukan Bank Mandiri untuk menjaga pertumbuhan tersebut, antara lain melalui pengembangan teknologi dan digitalisasi, penguatan kolaborasi, memaksimalkan potensi ekonomi di wilayah, serta peningkatan kualitas aset dan manajemen risiko,” kata Rudi.

Pertumbuhan kredit tersebut juga dibarengi dengan kondisi likuiditas yang memadai, tercermin dari pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) sebesar 13,89 persen secara tahunan menjadi Rp1.143,23 triliun secara bank only.

Pertumbuhan DPK tersebut utamanya ditopang oleh dana murah atau current account saving account (CASA) yang naik signifikan mencapai 19,78 persen menembus Rp892,69 triliun per Februari 2023.

Rudi menyebutkan, melalui optimalisasi digital dan transformasi bisnis berkelanjutan, Bank Mandiri telah berhasil mencetak pertumbuhan penghimpunan dana murah, yang terlihat dari capaian rasio CASA sebesar 78,08 persen per Februari 2023 secara bank only.
Baca juga: Bank Mandiri salurkan KPR Rp50,1 triliun pada 2022
Baca juga: Bank Mandiri dan Volta beri pembiayaan kredit ringan motor listrik

Pewarta: Sanya Dinda Susanti
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2023