Jakarta (ANTARA News) - Kekhawatiran terhadap cuaca hujan dan petir menjadi alasan penundaan konser salah satu band rock legendaris asal Amerika (AS), Guns N` Roses, di Jakarta, Sabtu.
"Hal ini dikarenakan faktor keamanan dan keselamatan ke penonton, yaitu akibat cuaca hujan dan petir," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Meptropolitan Jakarta Raya, Kombes Pol Rikwanto, melalui pendeknya kepada ANTARANews.
Konser perdana Guns N` Roses di Indonesia tersebut ditunda dari jadwal sebelumnya, Sabtu di Lapangan D Senayan, menjadi Minggu (16/12) di lokasi yang berbeda, yaitu Mata Elang Internasional Stadium (MEIS) Ancol.
Pihak penyelenggara Indika Pro, hingga saat ini masih belum menyampaikan konfirmasi terkait penundaan dan pemindahan lokasi konser band rock yang digawangi Axl Rose itu.
Menurut Rikwanto, penundaan dan pemindahan lokasi konser Guns N` Roses tersebut merupakan permintaan dari pihak penyelenggara.
Rikwanto juga mengatakan bahwa saat ini, panitia penyelenggara masih mengkhawatirkan antisipasi penonton yang sudah datang ke lokasi konser, terutama masyarakat dari luar kota Jakarta.
"Untuk situasi yang dikhawatirkan panitia saat ini adalah masalah antisipasi penonton yang sudah terlanjur datang saat ini," ujarnya.
Guns N` Roses adalah grup band rock yang terbentuk di Los Angeles, California, Amerika Serikat, pada 1985. Sepanjang 27 tahun karir mereka di dunia musik, Guns N` Roses merilis enam album studio, dan beberapa album live dan kompilasi.
Pada tahun 2012 sejak 10 Februari sampai 22 Juli, mereka menggelar rangkaian konser bertajuk "Up Close and Personal Tour" di 42 kota 21 Negara di benua Amerika dan Eropa.
Saat ini Axl Rose merupakan satu-satunya personel awal yang masih bertahan di dalam grup tersebut. Salah satu mantan personil yang cukup legendaris adalah gitaris Saul Hudson atau lebih dikenal dengan nama Slash.
Slash keluar dari Guns N` Roses sejak tahun 1996 setelah membawa nama grup band berlogo bunga mawar dan pistol tersebut selama 11 tahun.
Ia sempat menyebutkan tiga alasan keluarnya dari grup band tersebut, yaitu sikap dan perilaku Axl Rose yang tidak menunjukkan rasa hormat kepada penonton ,serta kru panggung selama tur "Use Your Illusion".
Selain itu, ia mengemukakan ada manipulasi Axl Rose yang menginginkan kepemilikan lisensi nama band, serta keluarnya personel lain, yaitu drummer Steven Adler dan gitaris Izzy Stradlin.
(G006)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2012