"Meski sudah selesai belajar Al Quran pada daurah, ketika pulang ke rumah atau di mana saja tetap jangan lupa membaca Al Quran," kata Farid Nyak Umar, di Banda Aceh, Kamis.
Hal itu disampaikan Farid Nyak Umar saat menutup daurah tahfidz Al Quran yang dilaksanakan Pesantren Tahfidz Qur'an (PTQ) Baitusshalihin selama ramadhan di Masjid Baitussalihin Ulee Kareng Banda Aceh.
Farid menyampaikan, cara memuliakan Al quran itu yakni dengan membaca, mengkaji, serta menghafalnya, terutama di bulan ramadhan. Apalagi, di yaumil mahsyar nantinya, Alquran akan menjadi penolong memberikan syafaat bagi yang membacanya.
Dirinya menuturkan, salah satu keutamaan penghafal Al quran, di hari akhirat nanti ia bakal memakaikan mahkota kepada orang tuanya, kemudian menjadi teman. Karenanya, Allah SWT sangat memuliakan orang yang menghafal Al quran.
"Bayangkan jika kepala kita diisi dengan hafalan Al quran, Allah SWT akan memuliakan hidup orang tersebut baik di dunia maupun di akhirat kelak," ujar Farid.
Sementara itu, pimpinan Pesantren Tahfidz Qur'an Baitussalihin Banda Aceh Rizki Maulizar mengatakan, kegiatan daurah tersebut diikuti oleh para generasi muda mulai dari tingkat pelajar SD, SMP, SMA, hingga mahasiswa dengan total mencapai 163 orang.
Ia berharap, para peserta atau santri yang mengikuti daurah ini benar-benar bisa menjadi orang yang dimuliakan Allah SWT dan pemimpin dambaan umat di masa mendatang.
"Jangan berhenti membaca Al quran, karena ia harus menjadi tazkiyatun nufus atau pembersih jiwa. Lanjutkan bacaannya di rumah dan di mana saja berada," demikian Rizki Maulizar.
Pewarta: Rahmat Fajri
Editor: Maswandi
Copyright © ANTARA 2023