kasus kebakaran di DKI Jakarta ini cukup tinggi
Jakarta (ANTARA) - Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah menilai pemahaman mengenai pencegahan dan penanggulangan kebakaran di tempat tinggal atau area perumahan penting dimiliki masyarakat DKI Jakarta seiring tingginya kasus kebakaran.

"Bapak Ibu harus paham bagaimana melakukan pencegahan dan penanggulangan kebakaran di area perumahan karena kasus kebakaran di DKI Jakarta ini cukup tinggi," ujar Menaker pada sosialisasi K3 bidang penanggulangan kebakaran tahun 2023 di Jakarta, Kamis.

Berdasarkan data BPS tahun 2022, Menaker mengemukakan, jumlah kejadian kebakaran di Provinsi DKI Jakarta cukup tinggi, yakni sebanyak 1.691 kejadian. Dari jumlah itu, kebakaran yang melanda daerah perumahan sebanyak 519 kasus atau 30,69 persen.

Kejadian pada 2022 tercatat meningkat 10,2 persen dibandingkan tahun 2021 sebanyak 1.535 kasus kebakaran. Adapun wilayah dengan kasus kebakaran terbesar pada tahun 2022 adalah Kota Jakarta Selatan.

Baca juga: Gulkarmat Jaksel ingatkan warga antisipasi kebakaran selama Ramadhan
Baca juga: Ahli: Maksimalkan upaya pencegahan hindari kebakaran di rumah

Maka itu, lanjut dia, sosialisasi penanggulangan kebakaran diperlukan mengingat dalam waktu dekat sebagian masyarakat Jakarta akan mudik ke kampung halamannya.

Ia berharap, dengan adanya bekal pemahaman penanggulangan kebakaran di tempat tinggal ini, warga yang akan mudik dapat mencegah sedini mungkin terjadinya kebakaran, sehingga mudik dilakukan dengan tenang dan nyaman.

"Itu harapan kita bersama makanya kami menggelar kegiatan sosialisasi ini. Jadi Bapak Ibu mudik itu dengan aman dan nyaman. Begitu juga saat balik ke Jakarta aman dan nyaman karena rumahnya tidak berkurang satu apa pun," tuturnya.

Baca juga: Gulkarmat DKI gencarkan pencegahan kebakaran

Baca juga: Riza: Banyak properti tak sesuai standar pencegahan kebakaran

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2023