Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad menyatakan pihaknya ikut menyesalkan dan prihatin atas pembatalan Piala Dunia U-20 yang semula akan dilaksanakan di Indonesia.
Hal tersebut disampaikan Dasco saat membacakan pidato Ketua DPR RI Puan Maharani pada Rapat Paripurna DPR RI Ke-21 Masa Persidangan IV Tahun Sidang 2022-2023, di Jakarta, Kamis.
"DPR RI ikut menyesalkan dan prihatin atas pembatalan Piala Dunia U-20 di Indonesia," kata Dasco di ruang Rapat Paripurna di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta.
Dia menyebut Indonesia kehilangan kesempatan menampilkan prestasi anak muda Indonesia di panggung internasional lantaran pembatalan sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20.
"Indonesia juga kehilangan kesempatan menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia adalah negara yang maju dan mampu menyelenggarakan event dunia dengan sukses," ujarnya.
Meskipun demikian, kata dia, pembatalan Piala Dunia U-20 di Indonesia sepenuhnya merupakan kewenangan dan keputusan Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA).
Melalui alat kelengkapan dewan (AKD) terkait, kata dia, DPR RI akan selalu mendukung pembangunan sepak bola Indonesia yang semakin maju dan berprestasi.
Menurut dia, bersamaan dengan upaya pemerintah dengan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) membangun sistem pembinaan dan kompetisi sepak bola yang baik di dalam negeri, sehingga menghasilkan talenta-talenta pesepakbola nasional yang profesional dan berprestasi.
"Sehingga dengan tim sepakbola Indonesia yang berprestasi akan dapat menjadi peserta piala dunia," ucapnya.
FIFA memutuskan mencoret Indonesia dari status tuan rumah Piala Dunia U-20 Tahun 2023 pada Rabu (29/3) malam karena alasan "kondisi terkini” di Indonesia.
Sebelum FIFA mengambil keputusan itu, di Tanah Air muncul gelombang penolakan dari berbagai pihak, termasuk sejumlah kepala daerah, terhadap kedatangan Timnas Israel untuk berlaga di Piala Dunia U-20 Tahun 2023.
Piala Dunia U-20 di Indonesia seharusnya digelar di enam kota pada 20 Mei hingga 11 Juni. Hanya saja, rencana tersebut batal digelar yang diawali dengan pembatalan undian yang seharusnya digelar di Bali pada 31 Maret 2023.
Hal tersebut disampaikan Dasco saat membacakan pidato Ketua DPR RI Puan Maharani pada Rapat Paripurna DPR RI Ke-21 Masa Persidangan IV Tahun Sidang 2022-2023, di Jakarta, Kamis.
"DPR RI ikut menyesalkan dan prihatin atas pembatalan Piala Dunia U-20 di Indonesia," kata Dasco di ruang Rapat Paripurna di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta.
Dia menyebut Indonesia kehilangan kesempatan menampilkan prestasi anak muda Indonesia di panggung internasional lantaran pembatalan sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20.
"Indonesia juga kehilangan kesempatan menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia adalah negara yang maju dan mampu menyelenggarakan event dunia dengan sukses," ujarnya.
Meskipun demikian, kata dia, pembatalan Piala Dunia U-20 di Indonesia sepenuhnya merupakan kewenangan dan keputusan Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA).
Melalui alat kelengkapan dewan (AKD) terkait, kata dia, DPR RI akan selalu mendukung pembangunan sepak bola Indonesia yang semakin maju dan berprestasi.
Menurut dia, bersamaan dengan upaya pemerintah dengan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) membangun sistem pembinaan dan kompetisi sepak bola yang baik di dalam negeri, sehingga menghasilkan talenta-talenta pesepakbola nasional yang profesional dan berprestasi.
"Sehingga dengan tim sepakbola Indonesia yang berprestasi akan dapat menjadi peserta piala dunia," ucapnya.
FIFA memutuskan mencoret Indonesia dari status tuan rumah Piala Dunia U-20 Tahun 2023 pada Rabu (29/3) malam karena alasan "kondisi terkini” di Indonesia.
Sebelum FIFA mengambil keputusan itu, di Tanah Air muncul gelombang penolakan dari berbagai pihak, termasuk sejumlah kepala daerah, terhadap kedatangan Timnas Israel untuk berlaga di Piala Dunia U-20 Tahun 2023.
Piala Dunia U-20 di Indonesia seharusnya digelar di enam kota pada 20 Mei hingga 11 Juni. Hanya saja, rencana tersebut batal digelar yang diawali dengan pembatalan undian yang seharusnya digelar di Bali pada 31 Maret 2023.
Pewarta: Melalusa Susthira Khalida
Editor: Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2023