Semarang (ANTARA) - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melepas keberangkatan rombongan peserta Program Mudik Gratis dari Sumatera Utara ke sejumlah daerah di Provinsi Jateng.
Acara pelepasan ratusan pemudik warga Jateng yang merantau di Sumatera Utara itu berlangsung secara daring di Semarang, Kamis.
Ganjar berharap, para pemudik dari Sumatera bisa tiba di Jateng dengan aman dan selamat.
“Mudah-mudahan ini bagian dari kontribusi seluruh komponen masyarakat yang bergotong royong untuk mengantarkan saudara-saudara kita di perantauan agar bisa mudik. Tadi ada yang sebelas tahun gak mudik,” katanya.
Selain mudik gratis untuk perantau di Medan, mudik gratis dengan kereta api juga sudah masuk tahap registrasi ulang.
Ia mengimbau kepada pemudik agar memanfaatkan program ini dengan baik.
“Jangan sampai nanti keretanya sudah kami sewa dan mubazir. Karena, pengalaman tahun lalu banyak yang tidak datang, maka sekarang model kami pakai sistem. Yang mau membatalkan segera batalkan agar bisa diisi oleh penumpang yang lain,” ujarnya.
Baca juga: Ganjar pastikan jalur mudik di Jateng siap digunakan
Ganjar yang Gubernur Jateng dua periode itu, menyebut hingga saat ini antusias masyarakat untuk ikut dalam program mudik gratis sebagai tinggi.
“Karena ini ngantrenya juga cukup panjang sehingga diharapkan nanti seluruh gerbong keretanya juga penuh dan tadi saya lihat waktu mereka registrasi ternyata antusias masyarakat luar biasa,” katanya.
Di sisi lain, ia terus mematangkan persiapan menghadapi musim mudik Lebaran 2023, seperti berkoordinasi dengan pemerintah pusat, baik Kementerian Perhubungan maupun Polri.
“Beberapa hari ini Pemprov Jateng banyak menyiapkan infrastruktur, kami kebut untuk bereskan. Titik macet, semua kami antisipasi. Rasa-rasanya ini akan jadi arus mudik paling besar setelah pandemi. Saya titip kepada semuanya untuk bisa memanfaatkan situasi ini, untuk saling memaafkan dan bertemu keluarga dengan bahagia,” ujarnya.
Setidaknya sekitar 800 pemudik yang menjadi peserta pada program tersebut, termasuk di antaranya Supri, pria yang sehari-hari berjualan bakso di Medan.
Baca juga: Dishub Sumut tambah 70 bus untuk mudik gratis
Supri mengaku mudik terakhir ke kampung halamannya di Kota Semarang pada tahun 2012 sejak merantau ke Medan pada tahun 2009.
“Terima kasih Pak Ganjar sudah menyiapkan fasilitas mudik gratis ini. Saya sudah sebelas tahun Pak gak mudik,” kata dia kepada Ganjar.
Kebahagiaan juga dirasakan oleh Wati, warga Tanon, Kabupaten Sragen, yang sudah merantau di Medan sejak 17 tahun yang lalu.
Selama ini, dirinya berjualan jamu untuk bisa menghidupi keluarganya di kampung halaman.
“Sudah 17 tahun Pak, saya di sini jualan jamu gendong. Alhamdulillah terima kasih mudik gratisnya,” ujarnya.
Sumardi, selaku Ketua Semua Anak Rantau (Semar) Nusantara, mewakili seluruh perantau dari Jawa Tengah menyampaikan apresiasi kepada Gubernur Jateng Ganjar Pranowo beserta jajaran yang menyelenggarakan mudik gratis.
“Mewakili seluruh perantau, 'matur nuwun' (terima kasih) Bapak yang sudah bersedia 'maringi' (memberi) fasilitas mudik Lebaran gratis untuk saudara-saudara di Sumatera Utara khususnya, dan Sumatera umumnya. Sekali lagi, sebagai Ketua Semar Nusantara kami ucapkan terima kasih kepada Bapak,” katanya.
Baca juga: Polda Metro Jaya siapkan layanan penitipan kendaraan secara gratis
Baca juga: Kendaraan peserta Motor Gratis 2023 berangkat perdana menuju Semarang
Baca juga: Ribuan pemudik gratis akan padati Terminal Tirtonadi pada 19-20 April
Pewarta: Wisnu Adhi Nugroho
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2023