"Kami menurunkan sebanyak 87 personel yang terbagi di Kota Palu dan beberapa Pos SAR, yakni Pos SAR Kabupaten Parigi Moutong, Luwuk, Toli-toli, Morowali dan Banggai Laut," kata Kepala Kantor SAR Palu Andrias Hendrik Johanes saat apel siaga Palu, Kamis.
Siaga SAR khusus ini, kata Andrias, berdasarkan instruksi Kepala Basarnas Pusat yang dilakukan secara serentak di seluruh daerah. Operasi SAR tersebut mulai 13 April hingga 3 Mei 2023.
Ia menuturkan bahwa operasi tersebut dengan menggunakan mobil patroli, terutama di jalur darat dan laut menggunakan kapal cepat milik SAR.
"Langkah ini guna mengantisipasi kondisi darurat kecelakaan transportasi, dan kami secara profesional bersinergi dengan beberapa instansi terkait," katanya.
Pada operasi ini, kata dia, Kantor SAR Palu mengerahkan kekuatan penuh yang juga akan berkoordinasi dengan pihak Kepolisian Negeri Republik Indonesia (Polri) di lapangan sehingga pelayanan arus mudik dapat terlaksana dengan baik.
Beberapa titik posko di antaranya jalur darat Transsulawesi yang jalur utama para pemudik Lebaran menuju Sulteng dan sebalik. Sementara itu, jalur laut di Pelabuhan Pantoloan, kemudian untuk bandara, pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak Bandara Sis Al Jufri.
Disebutkan pula beberapa jalur-jalur yang perlu diantisipasi pada masa mudik Lebaran 2023 adalah jalur yang dilewati oleh kendaraan darat karena masih banyaknya jalanan yang cukup rusak.
Sementara itu, Kepala Polda Sulteng Irjen Pol. Agus Nugroho mengatakan bahwa pihaknya akan menurunkan 1.416 anggota kepolisian pada Operasi Ketupat Tinombala 2023 sepanjang Idulfitri 1444 Hijriah mulai 18 April hingga 1 Mei 2023.
Baca juga: Dishub Jawa Barat kerahkan 4.500 personel terkait mudik 2023
Baca juga: Perhatikan ibu hamil karena potensi keguguran lebih besar saat mudik
Pewarta: Nur Amalia Amir
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2023