Kiev (ANTARA) - Militer Ukraina menolak klaim Rusia yang menyatakan telah menaklukkan lebih dari 80 persen dari Kota Bakhmut.
Pihak militer Ukraina juga menyatakan pada Rabu (12/4) bahwa pasukannya menguasai wilayah lebih dari 20 persen di sebelah timur kota tersebut.
Juru bicara komando palagan timur Serhiy Cherevatyi
membuat komentar itu kepada Reuters sehari setelah kepala tentara bayaran Rusia, Grup Wagner, menyatakan bahwa pasukannya mengalami kemajuan dalam upayanya meraih Bakhmut sehabis pertempuran selama berbulan-bulan.
"Saya baru menghubungi komandan salah satu brigade yang bertanggung jawab atas pertahanan kota. Dan saya dengan yakin menyatakan bahwa pasukan pertahanan Ukraina menguasai wilayah yang persentasenya jauh lebih besar di teritori Bakhmut," kata Cherevatyi.
Pasukan Ukraina telah bertahan selama berbulan-bulan di Bakhmut, sebuah kota kecil di daerah Donetsk timur, di mana terjadi pertempuran tersengit dari invasi skala penuh Moskow sejak Februari 2022 yang telah membunuh ribuan serdadu dan disebut sebagai "penggiling daging".
Pemimpin Wagner Yevgeny Prigozhin menyatakan pada Selasa bahwa pasukannya telah menguasai sebagian besar Bakhmut termasuk seluruh gedung pusat pemerintahan, pabrik, pergudangan dan bangunan pemda.
"Prigozhin perlu menunjukkan setidaknya beberapa bentuk kemenangan di dalam kota, yang telah mereka coba taklukkan selama sembilan bulan berturut-turut, dan itulah mengapa dia membuat pernyataan seperti itu," kata Cherevatyi.
Sumber : Reuters
Baca juga: Ketua Wagner akui telah berhasil merebut 80 persen Bakhmut
Baca juga: Ukraina: Rusia lakukan taktik "bumi hangus" di Bakhmut
Penerjemah: M Razi Rahman
Editor: Yuni Arisandy Sinaga
Copyright © ANTARA 2023