Tokyo (ANTARA) - Masjid Indonesia Tokyo (MIT) akan menggelar shalat Idul Fitri dengan tiga gelombang pada 1 Syawal 1444 hijriah atau yang diperkirakan jatuh pada Sabtu (22/4) mendatang.

Ketua Keluarga Masyarakat Islam Indonesia (KMII) Jepang Muhammad Aziz di Tokyo pada Kamis mengatakan bahwa pelaksanaan shalat Idul Fitri tiga gelombang untuk mengakomodasi jumlah jamaah yang diperkirakan akan membeludak.

“Karena Idul Fitri diperkirakan jatuh pada 22 April, itu hari Sabtu dan akan ramai. Jadi rencananya akan ada tiga gelombang,” katanya.

Pelaksanaan shalat Idul Fitri di Masjid Indonesia Tokyo untuk gelombang 1 dimulai pukul 07.00-07.45 waktu setempat (05.00-05.45 WIB), Gelombang 2 pukul 08.30-09.15 waktu setempat dan Gelombang 3 pada pukul 09.45-10.30 waktu setempat.

Kapasitas per gelombang, yakni mampu menampung maksimal 600 jamaah.

Aziz menyebutkan pada Idul Fitri tahun lalu, sekitar 1.500 jamaah yang hadir dan jumlahnya diperkirakan akan meningkat, terutama saat ini peraturan pembatasan kegiatan sosial di Jepang semakin dilonggarkan.

Pemerintah Jepang sudah mencabut kewajiban memakai masker sejak 13 Maret lalu dan akan mengubah status pandemi menjadi endemi pada 8 Mei mendatang.

“Saya belum tahu sejauh mana kenaikannya tetapi kalau dilihat dari catatan setiap Sabtu-Minggu itu mungkin naiknya bisa dua kali. Animo masyarakat besar sekali,” katanya.

Baca juga: Cerita warga Muslim Jepang jalankan puasa Ramadhan

Untuk menampung banyaknya jamaah yang bakal hadir, Masjid Indonesia Tokyo akan menggunakan berbagai fasilitas Balai Indonesia serta halaman Sekolah Republik Indonesia Tokyo (SRIT) untuk pelaksanaan shalat Idul Fitri.

Sementara itu, untuk penetapan 1 Syawal 1444 Hijriah, Aziz mengatakan pihaknya mengikuti sidang isbat di Jepang yang merujuk pada sidang isbat di Malaysia dan Indonesia.

“Sidang isbat rencananya akan digelar di MIT, sambil kita menunggu keputusan di situ juga menunggu hasil sidang isbat dari Malaysia dan Indonesia,” ujarnya.

Untuk mengikuti shalat Idul Fitri di MIT, jamaah harus mendaftar terlebih dahulu melalui pranala atau QR code yang sudah tertera pada pengumuman di media sosial baik KMII maupun KBRI Tokyo paling lambat 18 April 2023.

Bagi jamaah dari wilayah yang cukup jauh dan rencana menginap juga diwajibkan untuk mengisi formulir tersebut.

MIT juga melayani pembayaran zakat fitrah hingga H-1 Idul Fitri.

Baca juga: Animo jamaah Masjid Indonesia Tokyo kembali normal seperti prapandemi

Baca juga: Diaspora Muslim Indonesia bagikan donasi kepada tunawisma Jepang

Pewarta: Juwita Trisna Rahayu
Editor: Yuni Arisandy Sinaga
Copyright © ANTARA 2023