"Saya incar menang terus," ujar Christo usai pertandingan, Jumat.
Christo berada di puncak Grup A dengan total enam poin, artinya hingga hari ketiga turnamen itu dia belum pernah kalah.
Ia telah memegang tiga gelar juara turnamen Garuda Master, dua diantaranya dia raih tanpa kekalahan pada 2008 dan 2010. Pada Garuda Master 2011, langkahnya dijegal oleh Elbert Sie sehingga harus puas berada di posisi runner up.
"Hingga hari ini sudah sesuai yang saya targetkan. Permainan saya makin bagus dan sudah tahu bagaimana menghadapi Sunu," kata Christo, yang belum pernah kalah dari Sunu.
Meski masih menjadi pemain andalan dan belum pernah kalah, Christo mengaku selalu berusaha tampil maksimal dalam setiap pertandingan.
"Saya hanya melakukan yang terbaik setiap hari. Saya main untuk diri sendiri, untuk dongkrak rasa percaya diri saya," tambah Christo yang peringkat ATP-nya meroket ke posisi 249 pekan ini.
Ia lolos babak semifinal bersama Sunu Wahyu Trijati yang pada pertandingan ketiga ini ia kalahkan dengan skor 6-1, 6-2.
Indra dan Irfandi tertahan
Meskipun kalah dari Christo, Sunu tetap meraih tiket ke semifinal karena memegang poin tertinggi kedua dengan total empat poin. Sebelumnya, ia telah menang dua kali atas Indra Wijaya dan Irfandi Hendrawan.
Sementara Indra Wijaya dan Irfandi gagal lolos grup.
Indra, meskipun menang atas Irfandi dengan skor 6-3, 6-4 tak dapat melaju ke semifinal karena hanya mengantongi dua poin sedangkan Irfandi yang terus kalah selama tiga pertandingan berada di peringkat buncit Grup A.
"Indra mainnya lagi bagus apalagi kita satu pelatih jadi sudah tahu kelebihan dan kekurangan masing-masing," ujar Irfandi, yang hanya menang satu kali atas Indra dari total empat pertemuan mereka.
"Tadi saya memang maksimal, " sahut Indra. "Di set kedua tadi sempat kejar-kejaran skor tetapi karena pinggang sakit saya paksa main cepat. Untungnya menang," tambah petenis berusia 19 tahun itu.
(M047)
Pewarta: Monalisa
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2012