“Yang paling penting, satu, vaksinasi itu penting. Booster itu penting. Jadi yang belum itu segera booster,” kata Presiden Jokowi di Margonda, Depok, Jawa Barat, Kamis.
Jokowi mengatakan vaksin dan vaksin booster COVID-19 sangat penting agar imunitas masyarakat terjaga di tengah tingginya mobilitas saat arus mudik Idul Fitri 1444 H.
“Tetapi juga hati-hati yang belum, sekali lagi yang belum vaksin, apalagi yang belum booster segera minta divaksin agar semuanya imun kita terjaga dari COVID-19,” kata dia.
Menurut Jokowi, memang terjadi kenaikan kasus COVID-19 dalam beberapa hari terakhir. Namun kasus COVID-19 secara harian di Indonesia belum melebihi batas tidak aman dari standar Badan Kesehatan Dunia (WHO).
“Standar WHO kurang lebih 8 ribu, dan kita berada di angka 600-900, saya kira kita masih terkelola, terkendali dengan baik,” kata Jokowi.
Selain itu, berdasarkan sero survei Kementerian Kesehatan, imunitas masyarakat Indonesia sudah mencapai 98,5 persen.
“Artinya tinggi sekali (imunitas),” kata Presiden Jokowi.
Menurut prediksi pemerintah, pada arus mudik tahun ini, akan terdapat 123 juta orang yang melakukan mudik atau naik hingga 45 persen dibanding 2022 yang sebesar 86 juta orang.
Baca juga: Jokowi minta semua jalan tol fungsional dimanfaatkan untuk arus mudik
Baca juga: Kemenkes: Antibodi naik 3 kali lipat pada penerima vaksinasi booster
Baca juga: Kemenkes: Booster ke-2 tetap penting, meski 99 persen miliki antibodi
Pewarta: Indra Arief Pribadi
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2023