Jakarta (ANTARA News) - Perempuan yang hamil paling tidak setelah 15 tahun sejak menstruasi pertama, makin sedikit berisiko terpapar kanker payudara. Tepatnya 60 persen makin kecil kemungkinannya kena kanker payudara.
Para peneliti dari Fred Hutchinson Cancer Research Center di Seattle, AS, juga menyatakan bahwa menyusui dapat memberi dampak perlindungan terhadap obat-obatan yang mengurangi faktor risiko kanker payudara.
Penelitian tersebut dilakukan pada para perempuan menjelang masa menopause untuk melihat ada-tidaknya korelasi antara menstruasi pertama kali, masa kehamilan, dan kanker payudara triple-negatif.
Jenis kanker payudara tripel-negatif dialami oleh 15 persen penderita kanker payudara. Jenis kanker payudara ini lebih sulit untuk ditangani karena pemicunya tidak tergantung dan dipengaruhi oleh hormon.
Sehingga penyakit ini tidak akan merespon obat penghambat hormon seperti Tamoxifen.Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa kehamilan di usia muda dapat menurunkan risiko kanker payudara yang paling umum, yaitu tipe ER Positif.
Para ilmuwan meyakini bahwa hormon pada masa kehamilan mengubah struktur payudara sehingga sel kanker lebih sulit menempel dan berkembang.
Namun, penelitian terbaru menyatakan hal sebaliknya. Perempuan justru mengalami penurunan risiko kanker payudara tripel-negatif, bila menunda masa kehamilan setidaknya hingga 15 tahun setelah mesntruasi pertama (kira-kira terjadi di usia 13 tahun).
Penelitian ini juga medukung pernyataan bahwa menyusui memiliki manfaat tidak hanya untuk bayi, namun juga untuk mengurangi risiko terpapar kanker payudara tripel-negatif.
Ketua penelitian, Dr. Christopher Li menyatakan bahwa dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk mengkonfirmasi penemuan ini. Hasil penelitian ini telah dipublikasi pada jurnal Breast Cancer Research and Treatment.
(M026)
Penerjemah: Maria Rosari Dwi Putri
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2012