Jakarta (ANTARA) - Produsen kendaraan bermotor berbasis tenaga listrik PT Gaya Abadi Sempurna Tbk (kode saham: SLIS) berencana menyelenggarakan aksi korporasi berupa penambahan modal dengan skema right issue seiring dengan meningkatnya penjualan motor listrik perseroan.
“Perseroan dalam waktu dekat bakal melakukan aksi korporasi berupa penambahan modal dengan skema right issue. Hal ini bisa dimanfaatkan oleh pelaku pasar untuk mengakumulasi kepemilikan saham di dalam perseroan dengan prospek bisnis yang jelas dan cerah,” ujar Direktur Operasional SLIS Wilson Ng.
Wilson mengungkapkan perseroan mencatatkan penjualan sepeda motor mencapai 615.416 unit per Januari 2023, atau meningkat 38,6 persen secara year on year (yoy) dan 27,3 persen month to month (mtm), dengan penopang utama adalah motor listrik.
Capaian tersebut melampaui level sebelum pandemi COVID-19 sebesar 8,1 persen yoy, atau 569.126 unit pada Januari 2019.
Sebagai perusahaan dengan TKDN di atas 60 persen, lanjut dia, perseroan mencatatkan ekspor sebanyak 250 unit sepeda listrik IOI ke Malaysia untuk E-Bike Sharing di area kampus, serta penyuplai utama untuk 3 ribu unit motor listrik di Wilayah Kota Bogor.
Wilson menyampaikan SLIS memiliki misi untuk menyediakan one stop solution untuk pengguna kendaraan listrik ringan di Tanah Air. "Untuk menggapai itu, perseroan terus menyediakan produk yang terjangkau dengan pelayanan konsumen yang bermutu, terintegrasi dengan teknologi, efisien dan terstandarisasi," ujar Wilson Ng.
Dia menjelaskan perseroan telah lama fokus dalam mengembangkan bisnis kendaraan listrik, termasuk sudah menjalin hubungan dengan berbagai perusahaan seperti Bank BRI, Bank BTN, Indofood, Sharp, Dua kelinci, Astra Otoparts, Angkasa Pura dan lainnya.
Lanjut dia, sejak 2019 perseroan menjalin kemitraan dengan Grab Wheels dalam pengadaan kendaraan listrik yang digunakan oleh mitra GrabFood sebanyak 4 ribu unit, dan bersama Bank BTN perseroan menyuplai Selis Recycle Trike atau gerobak sampah listrik untuk Dinas Lingkungan Hidup di Kota Bogor.
Kemudian, perseroan ditunjuk Bank Mandiri dalam pengadaan 36 unit kendaraan listrik untuk operasional di 11 Area Region III atau Jabodetabek, serta sebagai penyuplai kendaraan operasional ramah lingkungan untuk Direksi PT Bayan Resources Tbk (BYAN) berupa Golf Cart.
Dalam kesempatan ini, Analis Bahana Sekuritas Dimas Wahyu mengatakan saham SLIS memiliki prospek kinerja cemerlang apabila merujuk pada data keuangan perseroan yang positif pada tahun 2022.
Menurut dia, support untuk saham SLIS berada di level 173 dengan target resistance pertama di level 193, dan resistance selanjutnya akan menembus 212.
“Dengan semakin meningkatnya permintaan akan kendaraan listrik akan menggenjot meningkatnya produksi sendiri untuk memenuhi pasar dan hal ini menjadi katalis positif untuk kinerja di masa yang akan datang,”ujar Dimas.
Sebagai informasi, SLIS mencetak laba bersih Rp42 miliar sepanjang 2022 atau naik 67,42 persen yoy dari sebelumnya sebesar Rp25,18 miliar pada 2021, yang ditopang oleh penjualan yang mencapai Rp487,15 miliar pada 2022, atau naik 8,65 persen sebelumnya Rp448,36 miliar pada 2021.
Baca juga: RUPSLB setujui SLIS rights issue 2 miliar saham
Baca juga: Kementerian ESDM beberkan manfaat konversi sepeda motor listrik
Baca juga: Insentif motor listrik bisa memitigasi 1,23 juta ton CO2 per tahun
Pewarta: Muhammad Heriyanto
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2023