Sistem paling efektif itu ERP karena bisa lebih terkontrol untuk semua,"

Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Perhubungan menilai sistem pengaturan lalu lintas yang paling efektif untuk mengurangi kemacetan di Jakarta adalah dengan menerapkan sistem Electronic Road Pricing (ERP).

"Sistem paling efektif itu ERP karena bisa lebih terkontrol untuk semua," kata Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono di sela-sela diskusi bertajuk "Mengurai Kemacetan Jakarta" di Jakarta, Jumat.

Penerapan aturan 3 in 1 di beberapa kawasan di Jakarta saat ini mudah diakali dengan keberadaan joki. Namun dengan sistem ERP, semua kendaraan yang melewati jalan yang berbayar pasti harus membayar biayanya sehingga lebih efektif penerapannya.

Menurut dia, bila sistem ini diterapkan, pemasukan dari ERP selanjutnya bisa digunakan untuk memperbaiki sarana transportasi umum.

"Bentuk ERP itu macam-macam. Yang terpenting orang yang masuk jalan tertentu mesti bayar. Uang yang terkumpul akan digunakan untuk memperbaiki angkutan umum," katanya.

Dikatakannya penerapan ERP hingga saat ini masih menunggu keputusan dari Kementerian Keuangan terutama hal yang menyangkut retribusi daerah.

Sementara peraturan pemerintah tentang lalu lintas dan angkutan umum yang dikeluarkan Kemenhub sudah dapat mengadopsi ERP.

Dia menambahkan pihaknya telah memfasilitasi rancangan aturan ERP sehingga selanjutnya tinggal Pemprov DKI Jakarta yang menerapkan.

Sistem ERP atau jalan berbayar merupakan ide untuk mengurai kemacetan Jakarta semasa pemerintahan mantan Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo.

Singapura merupakan negara pertama di dunia yang menerapkan ERP. Sistem ini sudah diterapkan di negara tersebut sejak September 1998.
(A064/S025)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2012