"Kami menaruh banyak perhatian kepada hubungan kemanusiaan, terutama hubungan antarkelompok agama," kata Kepala Bidang Bilateral Kedubes Rusia Roman Romanov dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu.
Dia mengatakan upaya itu dilakukan salah satunya melalui kunjungan seorang mufti Moskow ke Indonesia pada 6-8 Februari 2023 dalam rangka mengikuti Konferensi Hukum Islam Internasional yang diselenggarakan oleh Nahdlatul Ulama.
"Kami berharap praktik ini berlanjut," kata Romanov.
Rusia juga tengah bersiap menyambut kunjungan sejumlah pemuka agama Indonesia ke Moskow dan Kazan yang menjadi ibu kota Tatarstan sekaligus salah satu kota terbesar di Rusia dengan mayoritas penduduk beragama Islam.
Kunjungan itu dilakukan untuk mengikuti salah satu acara besar, Economic Forum Kazan Summit, yang akan digelar di Kazan pada 18-19 Mei tahun ini.
Baca juga: KBRI Moskow peringati 73 tahun hubungan diplomatik, gelar malam budaya
"Kami mengundang banyak anggota dari sejumlah kelompok dan organisasi keagamaan di Indonesia," kata Romanov.
Fokus lain dalam peningkatan hubungan kemanusiaan dengan Indonesia adalah bidang pendidikan yang dalam ini Rusia mengundang delegasi Kazan Federal University ke Indonesia guna mengikuti Indonesian International Education and Training Expo di Jakarta.
Rusia tahun ini menambah jumlah beasiswa untuk warga Indonesia yang ingin belajar di Rusia menjadi 300 orang per tahun.
Sejak tahun lalu Rusia juga tengah berupaya mengundang beberapa universitas Rusia agar membuka cabang di berbagai kota di Indonesia.
Tidak hanya di Jakarta, beberapa universitas Rusia juga tertarik membuka cabang mereka di Bali, Yogyakarta, Surabaya, dan Malang.
"Ada beberapa universitas dan lembaga di Rusia yang tertarik untuk melakukan hal itu. Kami berharap tahun depan atau dalam dua tahun, kami dapat membuka kantor cabang pertama Universitas Rusia di Indonesia," pungkas Romanov.
Baca juga: Rusia pandang Indonesia mitra sangat penting di Asia
Pewarta: Katriana
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2023