Sepuluh pucuk surat yang ditulis sejak musim panas 1969 itu awalnya diperkirakan akan terjual seharga 70-100.000 pounds, kata pelelang seperti dikutip dari Reuters.
"Peralihan zaman yang tertera dalam surat-surat itu membuatnya pantas menjadi bagian dari sejarah budaya kita," kata Hunt setelah pelelangan di London pada Rabu lalu.
"Tahun 1969 itu era revolusioner yang sangat dipengaruhi seniman seperti The Beatles, The Rolling Stones, James Brown, dan Bob Dylan."
"Pemikiran mereka seharusnya tidak hanya menjadi milik keluarganya, tapi juga untuk konsumsi publik, untuk membeberkan sisi pribadi dari para seniman itu, tidak hanya sisi yang diperlihatkan secara komersil."
Hunt yang menjadi ibu dari anak pertama Jagger, Karis, mengatakan pada koran Guardian bulan lalu bahwa dia akan menjual surat-surat yang ditulis pada Juli dan Agustus 1969 karena dia butuh uang untuk membayar pengeluaran.
"Saya bangkrut," kata Hunt yang tinggal di Prancis.
Jagger menulis surat cinta untuk Hunt saat syuting film Tony Richardson "Ned Kelly" di Australia.
Mereka menunjukkan sisi sensitif dari penyanyi muda itu yang menulis puisi tentang Emily Dickinson, pertemuan dengan penulis Christopher Isherwood, dan proyek multimedia yang belum terlaksana.
Hubungan Jagger dengan Hunt yang berdarah Afrika-Amerika dirahasiakan hingga 1972.
Hunt mengatakan, dia adalah inspirasi di balik "Brown Sugar" yang ditulis Jagger saat dia berada di Australia.
Sang bintang rock itu juga menulis tentang putus hubungan dengan penyanyi Marianne Faithfull, perempuan yang dipacarinya bersamaan dengan Hunt. Juga, tentang kematian gitaris Rolling Stones, Brian Jones.
Rolling Stones kembali beraksi tahun ini karena Jagger dan tiga kawan bandnya merayakan peringatan ke-50 tahun Stones dengan beragam konser, photo book, dan album greatest hits.
(nan)
Penerjemah: Nanien Yuniar
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2012