Kami akan keluar dari krisis ini bersama-sama dan lebih kuat."
Brussels (ANTARA News) - Para pemimpin Uni Eropa bertemu Kamis pada pertemuan puncak terakhir tentang tahun yang sulit, kliring dana bailout krusial bagi Yunani untuk menjinakkan krisis utang di jantung Eropa setelah susah payah mengeluarkan kesepakatan pengawasan perbankan.
Mereka berkumpul setelah menteri keuangan mereka menyetujui kesepakatan pengawasan bank yang kompleks semalam, sebuah langkah kunci menuju sebuah serikat perbankan yang mereka harap akan memagari bank dari kesulitan untuk mencegah krisis di masa depan, lapor AFP.
Pada agenda tersebut, cetak biru yang ambisius untuk meningkatkan kinerja Uni Eropa adalah melalui peningkatan integrasi ekonomi dan politik, sehingga pada akhirnya kekuasaan yang lebih besar bagi lembaga-lembaganya dengan pembiayaan pemerintah nasional.
Untuk Presiden Dewan Eropa Herman Van Rompuy, kata kuncinya adalah integrasi lebih dalam dan memperkuat solidaritas dalam program untuk mengambil Uni Eropa terhadap penyelesaian kesatuan Ekonomi dan Moneter.
Untuk beberapa negara anggota, terdapat beberapa usulan termasuk masa depan mustahil, tetapi isu-isu yang terlibat tidak dapat diberhentikan karena mereka pergi ke jantung masa depan Uni Eropa dan Van Rompuy ditekan untuk mempertimbangkan penuh negara anggota tersebut.
Ke-17 Menteri Keuangan zona euro datang ke Yunani untuk meninjau skema pembelian kembali utang dan melihat apakah Athena telah berbuat cukup untuk akhirnya melepaskan dana bailout untuk mencegah default utang Yunani.
Kanselir Jerman Angela Merket mengatakan bahwa dia berharap dana Yunani akan membeli kembali surat utang, yang dirancang untuk memotong seluruh utang Yunani sekitar 20 miliar euro atau 26 miliar dolar dan menempatkannya secara berkelanjutan.
Siprus, pemegang presiden bergilir Uni Eropa selama enam bulan dan mencari kesepakatan bailout sendiri, juga terdapat pada agenda, namun kepala anggota Euro tidak ada kesepakatan atas permintaan sampai Januari.
Jika Yunani mendapat lampu hijau, para pemimpin Uni Eropa bisa ke Konferensi Tingkat Tinggi, dan membuktikan bahwa mereka telah membuat kemajuan nyata dalam menyelesaikan krisis utang yang telah membawa perekonomian bertekuk lutut selama tiga tahun yang melelahkan.
Mekanisme Pengawas Tunggal baru (SSM) untuk zona euro setuju, Kamis dini hari, akan berada di Bank Sentral Eropa yang akan berkoordinasi dengan otoritas pengawasan nasional.
ECB juga akan bekerjasama secara erat dengan Otoritas Perbankan Eropa berbasis di London, yang mencakup seluruh 27 negara Uni Eropa.
"Tujuan keseluruhan adalah untuk mengembalikan kepercayaan di sektor perbankan," kata ketua pertemuan tersebut. Menteri Keuangan Siprus Vassos Shiarly menggambarkan kesepakatan itu sebagai hadiah natal untuk seluruh Eropa.
Sejak Maret 2014, bank-bank berikut asetnya bernilai lebih dari 30 miliair euro atau setara dengan 20 persen dari output ekonomi suatu negara akan berada di bawah kewenangan ECB.
ECB juga akan memiliki hak untuk campur tangan dalam kasus yang melibatkan bank-bank yang lebih kecil, namun diharapkan bahwa pengawas nasional akan memiliki tanggung jawab utama dalam kategori ini.
Merkel, yang telah menekankan perlunya pendekatan terukur mulai dengan hanya bank-bank besar, mengatakan kesepakatan itu merupakan langkah besar dalam arah yang benar.
"Ini tidak bernilai cukup bernilai tinggi bahwa menteri keuangan zona euro menyetujui semalam mengenai kerangka hukum dan garis besar mekanisme pengawasan umum untuk bank," kata anggota parlemen Jerman Merkel.
Komisaris Pasar Keuangan Uni Eropa Michel Barnier mengatakan kesepakatan itu merupakan tahap pertama, harus diikuti oleh proposal untuk fasilitas berliku untuk bank-bank yang tidak dapat diperbaiki dan sistem penjaminan simpanan tahun depan.
ECB secara langsung akan mengawasi sekitar 200 estimasi terbesar dari enam ribu kreditur zona euro yang diperkirakan dalam skema tersebut.
Inggris, yang dengan Swedia tidak akan bergabung dengan sistem yang baru ini, ingin perubahan hak suara sehingga melindungi posisinya di EBA dan kepentingan pusat keuangan global Kota London.
London khawatir bahwa peran baru ECB akan melemahkan EBA, namun Menteri Keuangan Inggris George Osborne mengatakan, kesepakatan tersebut adalah hasil yang baik bagi seluruh Eropa, negara-negara yang tidak akan bergabung dengan serikat perbankan seperti Inggris, terlindungi.
SSM ini akhirnya akan memungkinkan Mekanisme Stabilitas Eropa (ESM), dana pertahanan zona euro baru, untuk rekapitulasi bank-bank secara langsung, melewati pemerintah agar tidak menambah beban utang.
"Kami akan keluar dari krisis ini bersama-sama dan lebih kuat," kata Ketua KTT Van Rompuy, yang awal pekan ini berada di Oslo untuk penghargaan Hadiah Nobel Perdamaian untuk Uni Eropa. (S038/M014)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2012