Trenggalek, Jawa Timur (ANTARA) - Satlantas Polres Trenggalek, Jawa Timur mulai meningkatkan kesiagaan dengan memetakan titik-titik rawan kecelakaan lalu lintas mengantisipasi meningkatnya jumlah kendaraan di jalur mudik Lebaran 2023 di wilayah tugasnya.
"Pemetaan zona rawan kecelakaan atau jalur tengkorak sudah kami petakan. Di spot-spot rawan dan jalur yang berpotensi terjadi penumpukan arus (mudik/balik) kami lakukan pengamanan lebih ketat," kata Kasat Lantas Polres Trenggalek AKP Yudiyono di Trenggalek, Rabu.
Untuk itu, sebagaimana tradisi pengamanan Lebaran, Natal dan tahun baru, sejumlah posko pengamanan mudik Lebaran segera didirikan.
Polisi tidak bekerja sendirian, namun juga melibatkan unsur lain. Mulai dari Dinas Perhubungan, TNI, jajaran kesehatan, Orari, pramuka maupun unsur lainnya yang terkait.
Untuk mendukung kelancaran arus mudik, petugas bakal membangun tiga pos pantau dan satu pos pelayanan di beberapa titik krusial.
Salah satunya adalah pos pengamanan di wilayah Kecamatan Watulimo yang ditengarai bakal terjadi kepadatan arus saat Lebaran.
Baca juga: Trenggalek siapkan insentif bagi warganya yang menunda mudik
Baca juga: Pemkab Trenggalek lepas keberangkatan bus balik gratis
Sebab daerah Watulimo memiliki banyak destinasi wisata yang kerap menjadi jujukan para wisatawan saat Lebaran.
"Kami sudah rapat dengan para kapolsek yang memiliki destinasi wisata, utamanya di wilayah Kecamatan Watulimo dan sudah melakukan pemetaan jalur wisata dan skenario-skenario yang akan dilakukan. Termasuk pengecekan jembatan Bailey di Jembatan Munjungan," ujarnya.
Jembatan bailey di Jembatan Munjungan Kecamatan Pogalan menjadi salah satu atensi Satlantas Trenggalek.
Pasalnya, jembatan di jalan nasional itu masih dalam tahap perbaikan. Untuk sementara waktu pengguna jalan dapat melintas di jembatan darurat yang dibuatkan pihak pengelola. Padahal jembatan itu menjadi jalur utama para pemudik menuju ke Kabupaten Ponorogo dan sekitarnya
"Kami sudah cek bersama bagaimana kesiapannya. Karena jalur ini merupakan jalur prioritas arus mudik dan balik lebaran. Nanti kita dalam waktu dekat juga akan menggelar operasi kewilayahan Ketupat Semeru 2023 yang fokus pada pengamanan kegiatan arus mudik dan lebaran," katanya.
Selain kepadatan arus, faktor lain yang membuat jalur itu rentan terjadi kecelakaan adalah adanya penyempitan badan jalan.
Kondisi itu membuat ruang kendaraan menjadi terbatas di tengah padatnya arus lalu lintas di jalan tersebut.
Titik kerawanan lainnya di jalan itu juga terdapat beberapa lubang jalan yang berpotensi menimbulkan kecelakaan.
"Selain itu juga banyak melewati jembatan dan masih ada satu dua jalan yang berlubang. Jadi pemudik kami imbau untuk berhati-hati saat melintas di jalur itu, selepas perbatasan Tulungagung – Trenggalek," imbuhnya.
Selain zona rawan kecelakaan, titik lainnya yang perlu diwaspadai pemudik adalah jalur rawan longsor di sepanjang Jalan Raya Nasional Trenggalek-Ponorogo, utamanya di wilayah Kecamatan Tugu Trenggalek.
Jalan yang membelah perbukitan itu dinilai rentan rawan longsor karena sepanjang jalan melewati area tebing dan jurang.
Baca juga: BBPJN kebut perbaikan jalan nasional ruas Trenggalek-Ponorogo
Baca juga: Pembangunan Jembatan Nglongsor Trenggalek ubah rute jalur mudik
Pewarta: Destyan H. Sujarwoko
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2023