Jakarta (ANTARA News) - Pengacara Ferry Juan melaporkan adik dan ayah kandung artis Zarima ke Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK) Polda Metro Jaya, Rabu, dengan tuduhan fitnah, pemberian keterangan palsu, penculikan dan pengamanan. Adik kandung Zarima bernama Irma Intan sedangkan ayah Zarima adalah Mirafsur. Keduanya dilaporkan dalam berkas terpisah. Laporan Ferry terhadap Irma Intan tercatat dengan No 036/K/V/2006/SPK Unit I. Sedangkan terhadap Mirafsur tercatat dengan No2038/K/V/2006/SPK Unit I. Kedua laporan itu tertanggal 31 Mei 2006. Dalam laporan itu, Ferry menuduh Irma telah menyebarkan fitnah, pencemaran nama baik, perbuatan tidak menyenangkan dan pemberian keterangan palsu sebagaimana dimaksud pasal 310, 311, 335 dan 242 KUHP. "Kemarin Rabu (30/5) siang dan malam di layar televisi, saya melihat pernyataan Irma yang menyebut saya telah menipu seseorang, padahal saya tidak menipu siapa-siapa," katanya. Ia mengaku tidak tahu secara detail ucapan Irma itu, namun ia sempat melihat Irma memberikan pernyataan yang menyudutkannya. Sedangkan laporan untuk Mirafsur terpaksa dilakukan karena ayah Zarima itu pernah menyuruh seseorang secara tertulis untuk mengambil paksa anak Ferry, Nikita (6), pada 10 Pebruari 2006. Nikita adalah anak pasangan Ferry dan Zarima. Hingga kini keduanya belum terikat tali pernikahan sehingga terjadi rebutan untuk mengasuh Nikita. Nikita sejak bayi bersama Zarima namun terpaksa berpisah dengan ibunya karena Ferry mendapatkan hak asuh Nikita lewat keputusan pengadilan, 2005 lalu sehingga membuat keluarga Zarima ingin menguasai kembali Nikita. "Mirafsur menyebutkan bahwa Nikita itu bukan anak saya. Padahal, kenyataannya, hak asuh Nikita itu di tangan saya. Makanya saya melaporkan kasus ini sebagai penculikan," ujarnya. Kedua laporan ini menjadi babak baru perseteruan Ferry dengan Zarima. Dalam kasus sebelumnya, Ferry melaporkan Irma karena dituduh menggelapkan mobil Honda Jazz. "Irma sudah jadi tersangka penggelapan mobil di Polres Bogor. Masa, mobil saya untuk dipakai Nikita digelapkan, padahal surat-surat mobil itu atas nama saya. Mobil itu untuk mengantar Nikita ke sekolah," katanya.(*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2006