Haikou (ANTARA) - Pasar konsumen China mengalami kemajuan signifikan dalam hal skala dan kualitas selama satu dekade terakhir, ungkap Direktur Departemen Promosi Konsumsi Kementerian Perdagangan China Xu Xingfeng di Haikou, China, Selasa (11/4).
China merupakan pasar konsumen terbesar kedua di dunia. Nilai penjualan retail barang-barang konsumsi di negara tersebut melampaui 40 triliun yuan pada 2019 dan mencapai 44 triliun yuan pada 2022 atau lebih dari dua kali lipat dari jumlah yang tercatat pada 2012.
Xu mengatakan hal itu dalam konferensi tentang inovasi konsumsi global, bebas bea, dan retail perjalanan yang diselenggarakan sebagai bagian dari Pameran Produk Konsumen Internasional China (CICPE) ke-3 yang sedang berlangsung di Haikou, China.
Struktur pasar itu juga telah diperbarui selama periode itu, dengan warga lebih berfokus pada kualitas konsumsi mereka. Pada 2022, pengeluaran per kapita negara itu untuk bidang jasa menyumbangkan 43,2 persen terhadap total konsumsi masyarakat, imbuh Xu.
Menyoroti inovasi berkelanjutan dalam pola konsumsi, Xu menjelaskan bahwa berbagai bentuk bisnis baru, seperti siaran langsung daring (livestreaming), pembayaran seluler, dan retail instan, bermunculan di pasar tersebut dalam satu dekade terakhir.
Pada 2022, total penjualan retail daring China mencapai 13,8 triliun yuan, sehingga menduduki posisi pertama secara global. Angka itu melonjak 9,5 kali lipat dari 2012.
Xu juga menekankan pentingnya konsumsi dalam mendorong pengembangan ekonomi. Kontribusi tahunan dari pengeluaran konsumsi akhir terhadap pertumbuhan ekonomi China mencapai 50,4 persen dalam satu dekade terakhir atau 7,5 poin persentase lebih tinggi dibandingkan kontribusi tahunan yang disumbangkan oleh bidang investasi.
Pewarta: Xinhua
Editor: Fransiska Ninditya
Copyright © ANTARA 2023