Mudah-mudahan sepakbola kita terhindar dari sanksi.
Jakarta (ANTARA News) - Pengurus PSSI hasil Kongres Luar Biasa (KPSI) menggelar acara doa bersama anak yatim piatu agar sepakbola Indonesia segera keluar dari kemelut sejak PSSI dipimpin Djohar Arifin Husin.
Doa bersama yang digelar di teras VIP Barat Stadion Gelora Bung Karno Senayan Jakarta, Kamis, dipimpin anggota Joint Committee Djamal Azis dan diikuti puluhan santri dari Panti Asuhan Nurul Amal, Grogol Utara, Jakarta Barat.
Acara doa bersama tersebut dihadiri oleh dua tokoh KPSI, La Nyalla Mahmud Mattalitti dan Djamal Azis. Mereka berharap agar FIFA melalui rapat Exco yang akan digelar di Tokyo, Jumat, dapat mengambil keputusan yang positif bagi Indonesia.
"Bukan sesuatu yang berlebihan jika kami menggelar doa bersama yatim piatu ini. Kami mengundang mereka karena doa mereka pasti dikabulkan oleh Allah SWT," ujar La Nyalla.
Sementara Djamal Azis mengatakan, harapan sepakbola Indonesia terhindar dari sanksi adalah merupakan harapan semua lapisan masyarakat karena aktivitas olahraga ini mengandung hajat hidup orang banyak.
"Mudah-mudahan sepakbola kita terhindar dari sanksi. Sepakbola adalah aktivitas hidup orang banyak dan menggairahkan ekonomi rakyat. Maka tentu tidak ada salahnya kita berharap dan terus berdoa bersama anak yatim ini," kata Djamal Azis.
Sebagaimana diketahui, sepakbola Indonesia berada di ujung tanduk ketika sampai tenggat waktu yang diberikan FIFA hingga 10 Desember lalu, kekisruhan dualisme di berbagai bidang tidak mencapai kata sepakat.
(ANT-132/D011)
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2012