Jakarta (ANTARA News) - Dua petenis putra teratas, Christopher Rungkat dan Elbert Sie, belum terkalahkan hingga hari kedua turnamen Garuda Indonesia Tenis Master 2012 yang digelar di kompleks Hotel Borobudur, Kamis.
Christo mengalahkan juniornya, Indra Wijaya, dengan skor 6-1 dan 6-4. Dari kemenangan keduanya ini, ia telah mengumpulkan empat poin setelah pada hari pertama, Rabu (12/12), menekuk Irfandi Hendrawan dengan skor 6-2, 6-1.
Christo yang mengaku tampil lebih maksimal itu menang mudah pada set pertama. Namun, di set kedua Indra sempat memberi perlawanan. Indra berusaha mengejar angka dari meskipun akhirnya gagal merengkuh kemenangan. "Iya tadi seharusnya saya bisa langsung break tetapi dia sempat kasih perlawanan. Saat skor 5-4 itu saya yang servis jadi sudah yakin," kata Christo yang ditemui usai pertandingan.
Meskipun demikian petenis putra nomor satu Indonesia itu mengatakan Indra merupakan petenis muda yang memiliki prospek bagus. "Tetapi tergantung dianya bagaimana," lanjutnya.
Sementara itu, Indra yang mengakui keunggulan Christo tetap puas meskipun akhirnya kalah karena sempat memberikan perlawanan di game terakhir. Sedangkan pada set pertama ia hanya mencatat satu angka karena mengaku tegang harus menghadapi seniornya itu pada pertemuan pertama mereka.
Christo meraih kemenangan setelah memberikan tiga pukulan ace secara berturut-turut kepada Indra.
"Tadi saat dia kasih pukulan ace tidak bisa terbaca, apalagi dia yang punya servis jadi tidak bisa ditebak. Kalau orang lain mungkin bisa, tetapi dia memang lebih jago," ungkap Indra petenis berusia 19 tahun itu.
Unggulan kedua Elbert Sie juga sudah mengumpulkan empat poin setelah menundukkan Sebastian Dacosta dengan skor 6-2, 6-3. Sebelumnya pada hari pertama Elbert melibas Wisnu dengan skor 6-0, 6-2.
Elbert yang tampil maksimal tampak tak lelah mengejar bola. Juara Garuda Master 2011 itu mengaku memiliki motivasi tinggi di turnamen berhadiah total 500 juta rupiah itu.
"Motivasi di tunamen ini besar. Ini kan akhir tahun jadi buat memotivasi saya di tahun depan," kata Elbert.
(M047)
Pewarta: Monalisa
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2012