Istanbul (ANTARA) - Tiga tentara Azerbaijan tewas dalam serangan oleh pasukan Armenia di Distrik Lachin di wilayah Zangezur Timur, Selasa (11/4).

Pada 1 April, sekitar pukul 16.20 (12.20GMT), unit-unit angkatan bersenjata Armenia menembaki posisi tempat Angkatan Darat Azerbaijan berada, kata Kementerian Pertahanan Azerbaijan melalui pernyataan.

Tembakan itu, kata Kemenhan, dilancarkan ke arah Distrik Lachin dari posisi unit bersenjata Armenia, yang terletak di arah permukiman Digh di wilayah Gorus, dengan menggunakan berbagai senjata kaliber.

Kementerian menyebut pihak Armenia terus menembaki posisi Azerbaijan di wilayah tersebut dengan menggunakan mortir dan senjata kaliber besar.

Tindakan balasan yang diambil oleh pasukan Azerbaijan disebutkan mengakibatkan kerugian yang signifikan di pihak yang berlawanan.

"Saat ini, relatif tenang ke arah yang disebutkan, kondisi operasional berada di bawah kendali penuh unit kami," kata Kemenhan Azerbaijan, yang mengatakan bahwa tiga prajuritnya tewas ketika mencegah provokasi pihak Armenia.

Dalam pernyataan sebelumnya, kementerian itu mendesak masyarakat untuk berhati-hati dan hanya merujuk pada informasi resmi.

Secara terpisah, Kementerian Luar Negeri Azerbaijan menekankan bahwa provokasi itu dilakukan di tengah seruan dari komunitas internasional untuk menjalankan negosiasi perjanjian perdamaian.

Tindakan itu, kata Kemenlu Azerbaijan, menunjukkan bahwa Armenia tidak tertarik dengan proses perdamaian.

"Provokasi Armenia terhadap Azerbaijan melanggar norma dan prinsip hukum internasional, tidak hanya melanggar integritas teritorial dan kedaulatan Azerbaijan tetapi juga secara serius mengancam perdamaian dan keamanan regional," kata Kemenlu.

Sambil menegaskan bahwa Azerbaijan akan melakukan segala tindakan yang diperlukan, pemerintah negara itu menyerukan agar komunitas internasional menolak dan mengutuk tindakan Armenia.

Hubungan antara dua bekas republik Soviet itu tegang sejak 1991, ketika militer Armenia menduduki Nagorno-Karabakh --wilayah yang diakui secara internasional sebagai bagian dari Azerbaijan-- serta tujuh wilayah lain yang berdekatan.

Pada musim gugur 2020 dan dalam 44 hari bentrokan, Azerbaijan membebaskan beberapa kota, desa, dan permukiman dari pendudukan Armenia.

Perjanjian perdamaian yang ditengahi Rusia dirayakan sebagai kemenangan di Azerbaijan.


Sumber: Anadolu

Baca juga: Azerbaijan kecam upaya Armenia untuk memanipulasi situasi di Karabakh

Baca juga: Rusia sampaikan keprihatinan terkait baku tembak di Nagorno-Karabakh

Azerbaijan Ajak Indonesia Tumpas Terorisme

Penerjemah: Yashinta Difa Pramudyani
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2023