"Kami diminta menyiapkan konselor yang lebih profesional yang mau dan siap melayani ODHA," kata Sekretaris KPAP DKI Jakarta, Rohana Manggala di Balaikota DKI Jakarta, Kamis.
Para konselor tersebut, menurut Rohana akan melayani selama 24 jam setiap hari para ODHA dengan cara memberikan penyuluhan serta informasi yang berkaitan dengan penanganan ODHA maupun informasi mengenai tempat berobat.
"Konselor itu bisa ditelepon setiap saat. Misalnya seseorang sedang gundah, daripada bunuh diri," katanya.
Para konselor tersebut terdiri dari para mahasiswa hingga relawan yang bersedia bekerja sama dengan ODHA.
Akses konselor ini pun, menurut Rohana, nantinya akan dibuka juga di tingkat Rukun Tetangga, Rukun Warga dan sekolah.
"Nanti dibuka akses termasuk sekolah, RT dan RW," katanya.
Hingga kini, menurut Rohana, para konselor yang sudah mendapat pendidikan dan siap turun ke lapangan sudah mencapai 100 orang. Angka ini akan naik karena jumlah relawan serta mahasiswa yang ikut aktif belum dihitung.
"Yang sudah pendidikan ada 100 orang," katanya.
Sementara itu, menurut data KPAP, DKI Jakarta memiliki angka tertinggi penderita AIDS mencapai 6.299 orang, kemudian Jawa Timur dan Papua.
(dny)
Pewarta: Deny Yuliansari
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2012
