Jakarta (ANTARA) - Langganan berbayar YouTube (YouTube Premium) menambahkan lima fitur baru yang diharapkan akan cukup membedakan dari layanan YouTube gratis atau tanpa berlangganan.
Pelanggan YouTube Premium kini dapat menggunakan sistem queuing (antrean) di ponsel dan tablet, yang sebelumnya sistem ini masih dalam pengujian hingga akhir Januari.
Sistem antrean memang sejak dulu tersedia untuk semua pengguna di komputer saat menggunakan situs web YouTube, namun fitur ini terbatas hanya untuk pengguna YouTube Premium di aplikasi seluler.
Baca juga: YouTube Music luncurkan fitur lirik "real-time" di Android
Sesuai namanya, ini memungkinkan pengguna membuat antrean video untuk diputar, menambahkan yang baru ke dalamnya, dan mengubah posisi untuk yang sudah ada. Fitur ini memungkinkan pengguna membuat daftar urutan video untuk diputar secara otomatis tanpa harus mencari video baru setelah video sebelumnya telah habis ditonton.
Selanjutnya, anggota Premium dapat menyelenggarakan sesi Google Meet di mana semua peserta, terlepas dari apakah mereka pengguna Premium atau gratis, dapat menonton video YouTube bersama. Saat ini ditayangkan melalui Meet Live Sharing di perangkat Android, dan akan diaktifkan dalam beberapa minggu mendatang untuk pengguna FaceTime di iOS melalui SharePlay.
Fitur baru ketiga adalah kemampuan untuk melanjutkan video YouTube pada titik waktu terakhir pengguna tonton, bahkan jika beralih antar perangkat. Ini sekarang aktif di Android, iOS, dan Web.
Kemudian fitur unduhan cerdas, sekarang menambahkan video yang direkomendasikan langsung ke library pengguna, siap untuk dilihat secara offline. Ini akan membantu jika pengguna lupa mengunduh beberapa video untuk disaksikan saat penerbangan misalnya.
Fitur terakhir yang akan datang dalam beberapa minggu mendatang, untuk anggota Premium, YouTube di iOS akan menghadirkan versi kecepatan bit yang disempurnakan untuk video beresolusi HD 1080p.
Gsmarena pada Selasa (12/4) melaporkan bahwa YouTube berjanji bahwa versi bitrate yang ditingkatkan ini akan terlihat lebih tajam dan jernih, terutama untuk video dengan banyak detail dan gerakan.
Baca juga: YouTube pulihkan akun Donald Trump setelah dibekukan dua tahun
Baca juga: Widget YouTube mulai tersedia untuk Android
Baca juga: YouTube akan hadirkan workshop "NgeShortsBareng" di 10 kota
Penerjemah: Pamela Sakina
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2023