terlebih lagi, mengingat Labuan Bajo menjadi lokasi dari Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN pada Mei 2023.
Jakarta (ANTARA) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno meminta Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, meningkat kesiapsiagaan dan semakin tanggap bencana, berkaca dari terjadinya banjir di Labuan Bajo beberapa waktu lalu.
Kemenparekraf berupaya menanggulanginya dengan berkoordinasi bersama pemerintah setempat dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
"Kami terus berkoordinasi dengan stakeholders terkait agar langkah-langkah mitigasi, prevensi, dan koreksi sehingga dampak bencana hidrometeorologi ini bisa kita atasi. Selanjutnya akan ada kajian intensif dan intervensi langsung," kata Sandiaga.
Baca juga: Sandiaga Uno harapkan pemudik membeli produk UMKM di kampung halaman
Baca juga: Sandiaga: Pengalihan Bandara Husein ke Kertajati hal yang strategis
"Kami sebagai regulator akan terus memberikan penguatan dan peningkatan ketahanan dan resiliensi destinasi pariwisata terhadap potensi bencana alam dan non-alam," katanya.
Dalam kesempatan ini Sandiaga mengatakan pihaknya telah menerbitkan pedoman destinasi pariwisata aman bencana dan akan disosialisasikan sebagai panduan untuk memitigasi risiko kondisi darurat.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memberikan peringatan dini peristiwa banjir pesisir (rob) yang berpeluang melanda wilayah pesisir empat pulau di Nusa Tenggara Timur (NTT) selama beberapa hari ke depan.
Pelaksana Tugas Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Tenau Kupang BMKG Agung Sudiono Abadi di Kupang menyampaikan hal itu berkaitan dengan peringatan dini peristiwa rob di wilayah NTT yang berlaku selama 11-12 April 2023.
Baca juga: Sandiaga: Wisman pilih NTB dan NTT untuk pemerataan destinasi wisata
Baca juga: Menparekraf instruksikan Dispar ke lapangan pantau lokasi wisata
Pewarta: Sinta Ambarwati
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2023