... aksi provokatif yang mengancam keamanan dan perdamaian regional... "Washington (ANTARA News) - Gedung Putih berikrar akan bekerjasama dengan semua mitranya guna menjamin Korea Utara atau Republik Rakyat Demokratik Korea dihukum karena meluncurkan satelit lagi.
Juru Bicara Gedung Putih, Jay Carney, mengulangi posisi Washington, tindakan paling akhir Korea Utara adalah "aksi provokatif yang mengancam keamanan dan perdamaian regional serta merusak rejim anti-penyebaran global".
"Jadi kami akan berus bekerjasama dengan mitra internasional kami guna memastikan rejim Korea Utara makin dikucilkan, dihukum lagi karena pelanggaran nyatanya terhadap kewajiban internasional," kata Carney, dalam taklimat rutin.
Ia merujuk Resolusi 1718 dan 1874 Dewan Keamanan PBB, yang melarang semua kegiatan yang berkaitan dengan program rudal balistik Pyongyang.
Washington dan sekutunya memandang peluncuran satelit Pyongyang sebagai ujicoba terselubung rudal balistik.
"Saya tak memiliki kajian langkah selanjutnya, tapi kami menghadapi masalah ini dengan sangat sungguh-sungguh dan kami tidak sendirian," kata Carney, sebagaimana dikutip Xinhua, Kamis pagi. Ia menambahkan Washington sedang menunggu tindakan di New York.
Dewan Keamanan PBB, Rabu kemarin, mengutuk peluncuran baru roket Korea Utara, dan menyebut tindakan itu "pelanggaran nyata" terhadap resolusi yang berkaitan serta berjanji akan terus berkonsultasi mengenai "reaksi yang tepat".
Korea Utara, setelah gagal pada April, Rabu, mengumumkan Pyongyang berhasil menembakkan roket jarak jauh yang membawa satelit, dan berkeras peluncuran tersebut hanya bertujuan ilmiah dan damai.
DPRK telah menghadapi sanksi Dewan Keamanan PBB, Washington dan sebagian negara lain selama bertahun-tahun karena ujicoba nuklirnya dan upaya penyebaran lain.
(C003)
Washington dan sekutunya memandang peluncuran satelit Pyongyang sebagai ujicoba terselubung rudal balistik.
"Saya tak memiliki kajian langkah selanjutnya, tapi kami menghadapi masalah ini dengan sangat sungguh-sungguh dan kami tidak sendirian," kata Carney, sebagaimana dikutip Xinhua, Kamis pagi. Ia menambahkan Washington sedang menunggu tindakan di New York.
Dewan Keamanan PBB, Rabu kemarin, mengutuk peluncuran baru roket Korea Utara, dan menyebut tindakan itu "pelanggaran nyata" terhadap resolusi yang berkaitan serta berjanji akan terus berkonsultasi mengenai "reaksi yang tepat".
Korea Utara, setelah gagal pada April, Rabu, mengumumkan Pyongyang berhasil menembakkan roket jarak jauh yang membawa satelit, dan berkeras peluncuran tersebut hanya bertujuan ilmiah dan damai.
DPRK telah menghadapi sanksi Dewan Keamanan PBB, Washington dan sebagian negara lain selama bertahun-tahun karena ujicoba nuklirnya dan upaya penyebaran lain.
(C003)
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2012