Jakarta (ANTARA) - Duet pebalap Jacopo Cerutti dan motor Aprilia Tuareg 660 sukses mendominasi balapan Kejuaraan Italian GPX yang termasuk dua uji coba pertama pada Italian Motorally Championship dan uji coba pertama di balapan Tricolore Raid TT.
"Kemenangan kami yang bahkan nyaris merebut gelar juara umum jelas membuktikan potensi besar sepeda motor ini. Tuareg 660 mampu menerjang dan berkendara dengan baik di medan campuran. Karakteristik inilah yang telah membantu saya menaklukkan tahapan khusus yang bersifat sangat teknis selama akhir pekan," kata Cerutti, dikutip dari keterangan resmi Aprilia Racing yang diterima di Jakarta, Selasa.
Kombinasi keduanya tidak memiliki pesaing di kategori G-1000, yang dikhususkan untuk mesin silinder berkapasitas selain 600 cc. Cerutti mampu tampil apik dan mengejutkan, sehingga dapat mengalahkan motor enduro bersilinder tunggal yang jauh lebih ringan.
Lebih lanjut, ia berhasil menyelesaikan reli di hari kedua balapan di posisi kedua dengan perbedaan catatan waktu 25 detik dari pemenang posisi pertama, di mana kemenangan tersebut belum pernah terjadi sebelumnya untuk motor dua silinder. Sementara itu, pada hari terakhir, Cerutti menempati tempat kelima.
"Menjelang balapan yang akan datang, kami terus berlatih dengan trek yang lebih mudah. Tetapi, kami sudah tahu apa yang harus kami lakukan untuk tampil baik bahkan di sirkuit yang berkelok," jelas Cerutti.
"Bersaing membantu kami memahami ke mana fokus harus diarahkan untuk membuat lebih banyak kemajuan atas komitmen masa depan kami. Performa kami baru saja dimulai," tambahnya.
Aprilia Racing juga menurunkan Tuareg 660 kedua yang dikendarai oleh pebalap Francesco Montanari. Penampilannya di balapan Raid TT mencuri perhatian dengan perolehan finis di urutan ketiga pada hari pertama.
Hal tersebut membawanya naik ke podium yang juga digunakan pada uji coba pertama Italian Motorally yang diselenggarakan pada keesokan harinya. Sementara itu untuk balapan hari terakhir, Montanari menyelesaikan balapannya di urutan ketujuh akibat terhalang oleh penalti.
"Kami bekerja dengan baik, membuat beberapa perubahan pada suspensi, dan sekarang saya memiliki perasaan yang luar biasa terhadap motor ini. Saya sangat menikmati saat berkendara dengannya," kata Montanari.
"Saya merasa bisa memberi dorongan ketika diperlukan, dan Jacopo menunjukkan bahwa potensi kami sangat tinggi. Berada bersamanya di tim benar-benar motivasi luar biasa. Saya tidak sabar untuk menghadapi ronde berikutnya untuk mencoba dan bertahan lebih tinggi lagi!" imbuhnya.
Baca juga: Podium MotoGP Portugal buat Aprilia Racing makin siap untuk musim 2023
Baca juga: Aprilia Racing makin mantap bersaing di MotoGP 2023
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2023