Usaha jual beli mobil seken ini juga didukung pembiayaan perbankan. Kalau di wilayah kami ada Bank Syariah Indonesia atau BSI

Banda Aceh (ANTARA) - Asosiasi Pedagang Mobil Bekas (Aspembas) Banda Aceh dan Aceh Besar menyatakan tren penjualan mobil bekas di daerah itu menjelang Idul Fitri 1444 Hijriah atau Lebaran 2023 Masehi sedikit lesu dibanding kondisi pada awal Ramadhan 1444 H.

"Tren penjualan mobil bekas menjelang Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah di wilayah Kota Banda Aceh dan Aceh Besar sedikit lesu," kata Ketua Aspembas Banda Aceh dan Aceh Besar Zainal Abidin di Banda Aceh, Selasa.

Berbeda dengan awal Ramadhan 1444 Hijriah, kata Zainal Abidin, penjualan bisa dikatakan meningkat. Dalam satu grup showroom bisa menjual mobil bekas berkisar 30 hingga 35 unit.

"Tapi sekarang, mendekati lebaran, penjualan turun hingga 50 persen. Mungkin, ini terjadi perekonomian masyarakat yang sedikit menurun. Namun, kami berharap ada peningkatan seminggu menjelang hari raya nanti," kata Zainal Abidin.

Begitu juga dengan mobil bekas yang dicari pembeli, kata Zainal Abidin, di awal Ramadhan banyak yang membeli mobil dengan harga Rp300-an juta hingga lebih Rp1 miliar. Namun, sekarang di kisaran Rp200 juta hingga Rp300 jutaan.

Baca juga: Penukaran uang lewat mobil kas keliling di Banda Aceh capai Rp6 miliar

Zainal Abidin mengatakan di wilayah Kota Banda Aceh dan Kabupaten Aceh Besar ada 76 showroom mobil bekas. Dari jual beli mobil bekas tersebut ada lebih kurang 1.000 agen.

"Usaha jual beli mobil seken ini juga didukung pembiayaan perbankan. Kalau di wilayah kami ada Bank Syariah Indonesia atau BSI. Pembiayaan yang diberikan baik kredit usaha rakyat atau KUR maupun pola pembiayaan lainnya," kata Zainal Abidin.

Ade Arfi Daulay, pimpinan Cabang BSI di Banda Aceh, mengatakan pihaknya menyediakan pembiayaan jual beli mobil bekas dalam bentuk KUR dan lainnya.

Pembiayaan tersebut merupakan dukungan perbankan terhadap usaha jual beli mobil bekas yang mulai pulih akibat dampak pandemi COVID-19.

"Untuk KUR, dukungan pembiayaan yang diberikan mencapai Rp500 juta. Sedangkan, dalam bentuk pinjaman lainnya tergantung kebutuhan. Kami juga mengingatkan kepada pedagang mobil bekas, jika ada pembiayaan, kewajiban seperti angsuran bulanan tetapi dipenuhi, sehingga dukungan perbankan tidak terhenti," kata Ade Arfi Daulay.

Baca juga: BI: Penukaran uang lewat mobil kas keliling di Aceh capai Rp4,9 miliar

Baca juga: Pemprov pastikan angkutan mudik lebaran dari Aceh layak jalan

Pewarta: M.Haris Setiady Agus
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2023