Jakarta (ANTARA) - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengimbau masyarakat untuk lebih teliti dan berhati-hati saat melakukan transaksi pembayaran, khususnya melalui QRIS setelah ditemukannya puluhan kode palsu di area Masjid Nurul Iman Jakarta.

"Pastikan terlebih dahulu nama atau tujuan pembayaran, serta diimbau untuk tidak melanjutkan transaksi apabila nama atau tujuan pembayaran tidak resmi atau terlihat tidak meyakinkan," ujar Bamsoet, sapaan akrab Bambang Soesatyo, dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa.

Pernyataan tersebut ia sampaikan sebagai respons terkait penyalahgunaan quick response code Indonesian standard (QRIS).

Bamsoet meminta aparat kepolisian untuk berkoordinasi dengan pemangku kepentingan terkait agar segera mengusut kasus tersebut sampai tuntas.

"Segera menemukan pelaku untuk diberikan sanksi sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku," ucapnya.

Selain itu, Bamsoet juga meminta aparat kepolisian berkoordinasi dengan Kementerian Keuangan dan perbankan untuk melakukan upaya preventif guna mencegah penyalahgunaan QRIS untuk keuntungan pribadi, seperti di antaranya menekankan penggunaan QRIS hanya untuk pembayaran-pembayaran resmi atau melalui upaya lainnya.

Bamsoet berharap agar para pemangku kepentingan terkait dapat meningkatkan pengawasan terhadap penggunaan QRIS di kalangan masyarakat.

"Agar masyarakat mendapatkan jaminan keamanan selama menggunakan QRIS dalam melakukan berbagai transaksi pembayaran," ucapnya.

Berdasarkan pemberitaan sebelumnya, Kepolisian Resor Metro Jakarta Selatan dikabarkan telah menangkap pria diduga pelaku penipuan stiker pembayaran daring menggunakan kode batang (QRIS) di sejumlah masjid di wilayah tersebut.

"Pelaku ditangkap tim gabungan dengan Polda Metro Jaya," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Irwandhy Idrus kepada wartawan di Jakarta, Selasa.

Irwandhy menerangkan pelaku ditangkap di salah satu lokasi di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Namun dia tidak bisa merinci lebih lanjut.

Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Masjid Nurul Iman Blok M Square Jakarta menyatakan pihaknya sudah menerima uang yang dikirim oleh diduga pelaku ke rekening masjid.

"Iya kami sudah menerima, tapi itu kan belum tentu uang jamaah, bisa jadi uang dari mana saja, dari QRIS yang tersebar," ujar Ketua DKM Masjid Nurul Iman Blok M Square Habibi Katin saat dihubungi.

Pewarta: Putu Indah Savitri
Editor: Didik Kusbiantoro
Copyright © ANTARA 2023