Angka 12 ini merupakan hal yang luar biasa bagi Pabrik Gula Glenmore, sehingga peresmian dilakukan pada 12-12-12,"
Banyuwangi (ANTARA News) - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) meresmikan pemasangan tiang pertama (groundbreaking) pembangunan Pabrik Gula Glenmore di Perkebunan Kalirejo, Kecamatan Glenmore, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Rabu.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Deputi Bidang Usaha Industri Primer Kementerian BUMN Muhammad Zamkhani, Direktur Utama PTPN III Megananda Daryono, Direktur Utama PTPN XII Irwan Basri dan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas.
Direktur Utama PTPN III Megananda Dariyono mengatakan pemasangan tiang pertama dilaksankan pada 12-12-12 karena menyesuaikan dengan PT Perkebunan Nusantara XII (Persero) yang menjadi pimpinan pelaksana dalam pembangunan PG Glenmore.
"Angka 12 ini merupakan hal yang luar biasa bagi Pabrik Gula Glenmore, sehingga peresmian dilakukan pada 12-12-12," tuturnya.
Direktur PTPN XII, Irwan Basri mengatakan, nilai investasi PG Glenmore mencapai Rp1,7 triliun yang dibangun di atas lahan seluas 3,140 hektare dengan luas lahan tebu 6.000 hektare.
"Kami targetkan giling pertama pada 1 Agustus 2015, dengan target produksi sebanyak 8 ribu ton gula per hari, sehingga diharapkan bisa mendukung upaya swasembada gula nasional," tuturnya.
Saat ini kebutuhan gula nasional mencapai sekitar 4,7 ribu ton setahun, sedangkan produksi gula nasional masih sebesar 2,6 ribu ton per tahun, sehingga sisanya sebanyak 2,1 ton masih impor.
Sementara Deputi Usaha Industri Primer Kementerian BUMN Muhammad Zamkhani menyampaikan pesan dari Menteri BUMN Dahlan Iskan bahwa proyek pembagunan PG Glenmore adalah proyek bersama, bukan proyek PTPN atau BUMN.
"Untuk kewajiban kita bersama-sama mengawal proyek ini agar ke depan menghasilkan industri dari hulu ke hiilir, jangan hanya sebatas tanam tebu saja," tuturnya.
Ia berharap pemasangan tiang pertama dan peletakan batu pertama dapat segera dilanjutkan dengan pembangunan secara utuh.
"Setelah peletakan batu pertama jangan sampai dibiarkan, namun harus dilanjutkan batu kedua, ketiga hingga seribu karena butuh dua tahun lagi untuk melihat hasil dari pabrik gula termodern dan terbesar ini," tukasnya.
Dengan adanya pabrik gula tersebut, lanjut dia, tidak hanya PTPN dan BUMN yang diuntungkan, namun masyarakat sekitar juga mendapat manfaat dari pembangunan PG Glenmore.
"Adanya pabrik gula baru diharapkan mampu mengurangi ketergantungan impor karena saat ini produksi gulan nasional masih 2,6 juta ton, sedangkan kebutuhan mencapai 4,7 ton," katanya.
(ANT-070/C004)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2012