Paris (ANTARA News) - Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) urusan Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan (UNESCO) telah menawarkan bantuan kepada pemerintah Indonesia untuk ikut memperbaiki candi yang rusak akibat gempa bumi 27 Mei 2006.
"Sementara daya upaya pertama bagi kegiatan tanggap darurat difokuskan untuk membantu para korban yang terluka, kelaparan serta tidak memiliki rumah lagi, UNESCO siap berbagi pengalaman untuk memperbaiki cagar budaya dunia di Indonesia yang rusak akibat gempa bumi yang melanda Yogya dan Jawa Tengah," kata Dirjen UNESCO, Koichiro Matsuura, kepada pers di Paris, Perancis, Selasa.
Matsuura mengatakan UNESCO siap mengirim timnya ke lokasi untuk melakukan pengkajian terhadap candi yang rusak itu.
Laporan-laporan awal menyebutkan Candi Prambanan yang dibangun pada abad ke-10 yang sejak tahun 1991 dimasukkan ke dalam daftar cagar budaya dunia yang harus dilestarikan mengalami kerusakan.
Namun Candi Borobudur yang dibangun antara abad kesembilan hingga abad 10 tidak mengalami kerusakan akibat gempa berkekuatan 5,9 Skala Richter tersebut.
Seorang pejabat UNESCO pada tanggal 1 Juni akan mengadakan pertemuan dengan pejabat Indonesia guna membahas langkah-langkah yang diperlukan untuk memperbaiki kerusakan tersebut. (*)
Copyright © ANTARA 2006