Berarti masih ada segmen konsumen yang mau membeli jasa penyelenggara Internet berakses cepat selama harga yang ditawarkan realistis

Jakarta (ANTARA News) - Konsumen layanan Internet di Indonesia lebih mengutamakan kecepatan akses dibanding harga layanan yang murah, demikian hasil riset Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) yang diluncurkan di Jakarta, Rabu.

"Sebanyak 39,9 persen responden mempertimbangkan kecepatan akses ketika memilih penyelenggara jasa Internet (Internet Service Provider) dan 31,6 persen dari mereka mempertimbangkan biaya akses yang terjangkau," kata Kepala Departemen Pendaftaran Internet Nasional APJII, Valens Riyadi, tentang survei Profil Pengguna dan Penggunaan Internet di Indonesia 2012 itu.

Prioritas pemilihan kecepatan akses dibanding harga murah, menurut Valens, menjadi indikasi peluang bisnis bagi para pelaku jasa penyelenggara Internet.

Valens mengatakan dari beberapa responden yang diwawancara APJII mengaku pertimbangan akses cepat, harga murah, koneksi stabil menjadi faktor utama pemilihan penyelenggara jasa Internet.

"Tapi ketika mereka bergerak (mobile) mereka kecewa dengan para penyelenggara. Itu terlihat dari 6,1 persen responden memilih jangkauan jaringan dan 3,2 persen memilih layanan dapat digunakan di mana pun," kata Valens.

Hasil survei itu juga menunjukkan 49,1 persen responden beralasan akses cepat menjadi pertimbangan untuk mempertahankan penyelenggara layanan.

Sementara, 38,8 persen responden berpindah ke jasa penyelenggara Internet yang lain dengan alasan koneksi sering terputus.

"Tren penggunaan Internet di Indonesia tidak sekedar akses aplikasi obrolan, surat elektronik, atau perambahan tapi pengguna menginginkan konten yang kaya seperti video dalam jaringan dan konferensi video," katanya.

Survei yang dilakukan APJII melibatkan sekitar 2.000 responden selama April hingga Juli 2012.
(I026)

Pewarta: Imam Santoso
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2012