Jakarta (ANTARA) - International Data Corporation (IDC) mengungkap pasar perangkat Personal Computer (PC) secara global mengalami kontraksi sebesar 29 persen di kuartal pertama 2023 akibat lemahnya permintaan dari masyarakat.
Secara keseluruhan, jumlah total PC yang terjual pada Januari-Maret 2023 mencapai 56,9 juta unit. Jumlah tersebut lebih rendah 23,3 juta unit dari total penjualan di Q1 2022 yang mencapai 80,2 juta unit.
Melansir GSM Arena, Selasa, dalam laporan yang berjudul "IDC Quarterly Personal Computing Device Tracker" itu terungkap bahwa semua jenama PC yang masuk dalam kategori lima besar bahkan mengalami penurunan persentase penjualan sebesar dua digit.
Apple bahkan menempati posisi terendah dengan perbedaan penjualan mencapai 40,5 persen antara Q1 2022 dan Q1 2023.
Sebagai pemimpin pasar, Lenovo tetap mempertahankan posisi pertama dalam penjualan PC global di Q1 2023 dengan total pengiriman sebanyak 12,7 unit dengan pangsa pasar sebesar 22,4 persen.
Baca juga: IDC: Pengiriman PC global turun, Apple terima pukulan terbesar
Lalu disusul oleh HP dengan pengiriman total 12 juta dengan pangsa pasar sebesar 15,8 persen.
Selanjutnya ada Dell, dengan penjualan 9,5 juta unit dan pangsa pasar sebesar 13,7 persen.
Dan Apple di posisi keempat dengan penjualan 4,1 juta unit dan pangsa pasar 7,2 persen.
Terakhir di posisi kelima ada Asus dengan penjualan 3,9 juta unit dan pangsa pasar sebesar 6,8 persen.
Baca juga: Sony perluas pasar PC game melalui InZone
Kontraksi tersebut diduga juga akibat jumlah produk yang masih banyak di pasar namun permintaan masih sedikit.
Selain itu kondisi ekonomi global yang tidak stabil turut mempengaruhi keputusan masyarakat untuk membeli PC.
Untuk kuartal berikutnya, IDC memperkirakan kontraksi masih akan terjadi dan permintaan terhadap PC mungkin akan kembali pulih di akhir tahun.
Baca juga: Pasar ponsel dan komputer diprediksi turun pada 2023
Penerjemah: Livia Kristianti
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2023