Angin puting beliung sifatnya lokal akibat pemanasan intensif."
Cilacap (ANTARA News) - Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Lakhar BPBD) Cilacap Wasi Ariyadi mengatakan 35 rumah mengalami kerusakan akibat puting beliung pada Selasa (11/12) petang.

"Berdasarkan pendataan sementara yang kami lakukan hingga tengah malam tadi, 35 rumah rusak tersebut tersebar di tiga desa dari tiga kecamatan," katanya di Cilacap, Rabu.

Puting beliung melanda Desa Gombol Harjo, Kecamatan Adipala, mengakibatkan dua rumah rusak berat dan satu rumah roboh.

Selain itu, bencana itu di Desa Karanggedang, Kecamatan Sidareja, mengakibatkan 31 rumah rusak ringan, sedangkan di Desa Mulyadadi, Kecamatan Cipari, tercatat satu rumah roboh.

Pihaknya akan segera mengambil langkah darurat guna menangani korban bencana tersebut.

"Bagi warga yang rumahnya rusak berat atau roboh akan dibantu bahan bangunan rumah serta bantuan bahan makanan," katanya.

Warga yang rumahnya rusak ringan, kata dia, akan dibantu bahan makanan sebagai konsumsi dalam kerja bakti memperbaiki rumah-rumah yang mengalami kerusakan.

"Saat ini warga sedang bekerja bakti memperbaiki rumah-rumah yang mengalami kerusakan," katanya.

Pada kesempatan lain, prakirawan cuaca Stasiun Meteorologi Cilacap Teguh Wardoyo mengatakan puting beliung masih berpotensi terjadi di Kabupaten Cilacap, Banyumas, dan Purbalingga pada Desember 2012.

Ia mengimbau warga waspada terhadap kemungkinan terjadinya puting beliung.

"Angin puting beliung sifatnya lokal akibat pemanasan intensif. Biasanya sebelum terjadi angin puting beliung, cuaca di pagi hingga menjelang siang terlihat cerah dan terasa panas, namun menjelang sore terjadi mendung dan muncul awan Cb (Cumulonimbus) yang menjulang tinggi serta berwarna gelap, lalu datang hujan secara tiba-tiba disertai angin kencang," katanya.

(KR-SMT/M029)

Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2012