Dinas Pertanian dan Pangan (Dinperpa) Kota Pekalongan Muadi di Pekalongan, Senin, mengatakan bahwa kegiatan itu sebagai upaya memberikan jaminan keamanan dan kualitas untuk produk pangan asal hewan yang akan dikonsumsi oleh masyarakat selama Ramadhan hingga menjelang Lebaran.
"Kami memiliki tugas untuk memantau peredaran penjualan bahan pangan asal hewan seperti daging, susu, dan telur. Kegiatan itu, untuk mencegah adanya peredaran produk pangan berbahan daging yang tidak layak dikonsumsi serta memantau harga daging," katanya.
Beberapa pasar tradisional dan swalayan yang telah dilakukan inspeksi mendadak antara lain Pasar Banjarsari, Grogolan, dan Pasar Banyurip, Toserba, Superindo, mal Yogya, dan Hypermart.
Dikatakan, pada kegiatan itu, pihaknya belum menemukan bahan pangan berasal dari hewan ternak yang berbahaya untuk dikonsumsi oleh masyarakat.
"Kami melakukan monitor di ruang pajang (display) daging, telur, maupun produk olahan seperti nugget, bakso, serta olahan susu. Kami juga mengecek 'cold storage' untuk mengetahui apakah ada daging yang sudah kedaluwarsa atau masa simpan daging yang tidak seharusnya," katanya.
Ia yang didampingi Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Ilena Palupi mengatakan pihaknya sudah rutin mengedukasi pada para pedagang agar patuh dan sadar untuk menjual menjual bahan pangan asal hewan yang tidak berbahaya pada manusia.
Adapun terkait harga daging, dia mengatakan, saat ini seperti harga daging sapi mencapai sekitar Rp130 ribu per kilogram, ayam Rp36 ribu/ kilogram, dan telur Rp27 ribu per kilogram.
"Untuk harga telur ayam, kini cenderung turun yaitu semula mencapai Rp30 ribu dan harga daging sapi relatif stabil," katanya.
Ia mengimbau masyarakat berhati-hati saat membeli produk pangan berbahan daging agar tidak keliru.
"Kami mengimbau konsumen bisa bertanya pada pedagang asal daging itu dari mana untuk mengetahui jika daging yang dibeli berstatus halal," katanya.
Pewarta: Kutnadi
Editor: Maswandi
Copyright © ANTARA 2023