mualaf sering kali dilupakan

Jakarta (ANTARA) - Panitia penerima zakat di Masjid Lautze di Jakarta Pusat menyatakan akan fokus menyalurkan zakat fitrah kepada kalangan mualaf yang kurang mampu.

"Selain butuh dukungan religius, mereka (para mualaf) juga butuh dukungan material. Itu yang menjadi fokus kami pada pengaturan zakat di Masjid Lautze," kata Humas, penanggung jawab zakat dan uztad Masjid Lautze, Qiu Xue Long yang biasa dipanggil Naga Kunadi di Jakarta, Senin.

Naga menjelaskan, pembagian zakat akan dijalankan sesuai prosedur dan setelah melalui persetujuan dari Yayasan Haji Karim Oei yang menaungi masjid ikonis Tionghoa di Jakarta itu.

"Kebanyakan selama ini di masjid-masjid lain, zakat dibagikan kepada fakir miskin dan anak yatim, tetapi para mualaf sering kali dilupakan," kata dia.

Untuk teknis pembagian, Naga menyatakan bahwa pengurus masjid memiliki data para jemaah mualaf yang kurang mampu atau kalangan mualaf yang sebelumnya belum pernah mendapatkan zakat fitrah.

"Makanya di masjid ini kami berupaya untuk memfokuskan pembagian zakat kepada para mualaf, khususnya yang kurang mampu," kata Naga.

Kendati tidak menyebutkan proyeksi penerimaan zakat selama Ramadhan 1444 H tahun ini, namun Naga optimistis akan meningkat berkat kondisi perekonomian yang membaik setelah pandemi COVID-19.

"Penerimaan zakat Masjid Lautze sebelumnya pada masa pandemi COVID-19 2020 menurun drastis dari pada masa-masa sebelumnya. Namun kemudian pada masa setelah pandemi, yakni sejak tahun 2022, penerimaan zakat meningkat drastis, bahkan lebih dari penerimaan zakat sebelum masa pandemi," kata Naga.

Ia menjelaskan, pada masa sebelum pandemi masjid itu menerima zakat fitrah sekitar Rp14-15 juta, namun turun pada 2021 menjadi Rp5,8 juta. Kondisi itu kemudian membaik pada 2022 menjadi Rp16 juta.

Baca juga: Jakarta Selatan pilih Abang-None jadi duta zakat jelang Ramadhan

Baca juga: Pemkot Jakarta Selatan sosialisasi kota sadar zakat kepada ketua RT/RW

Baca juga: Perumda Sarana Jaya serahkan zakat perusahaan ke Baznas DKI Jakarta

Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2023