Bandung (ANTARA) -
Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IA Sukamiskin mengimbau agar pendukung Anas Urbaningrum bersikap tertib saat menjemput terpidana korupsi proyek Hambalang itu yang dijadwalkan bebas pada Selasa (11/4).

Kepala Lapas Kelas IA Sukamiskin Bandung Kunrat Kasmiri mengatakan pihaknya pun mempersilakan kegiatan penjemputan itu. Tetapi ia mengingatkan bahwa Lapas Sukamiskin merupakan kawasan yang dekat dengan jalur lalu lintas sibuk di Kota Bandung, Jawa Barat.
 
"Jangan sampai mengganggu ketertiban masyarakat. Kebetulan ini kan jalan raya cukup padat, intinya silakan menjemput, tapi tolong perhatikan kepentingan masyarakat," kata Kunrat di Lapas Sukamiskin, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin.
 
Dia pun mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan kepolisian terkait adanya wacana penjemputan Anas Urbaningrum oleh para pendukungnya itu, khususnya untuk mengatur lalu lintas di sekitar Lapas Sukamiskin.

Pihak kepolisian pun, kata dia, sudah mengetahui terkait adanya wacana kegiatan penjemputan itu. Dia pun berharap tidak ada hal yang mengganggu ketertiban umum saat penjemputan Anas oleh pendukungnya.
 
"Saya pikir teman-teman kepolisian sudah koordinasi untuk menjaga agar tidak ada hal-hal yang tidak diinginkan di Lapas. Dan surat dari teman-teman yang menjemput juga sudah ada," katanya.
 
Sementara itu, adik dari Anas Urbaningrum yakni Anna Lutfie memprediksi akan ada sekitar 2.000 simpatisan atau pendukung mantan Ketua Umum Partai Demokrat itu yang hadir ke Lapas Sukamiskin.
 
Sesaat setelah bebas, dia mengatakan rencananya ada pidato dari Anas Urbaningrum. Namun dia pun belum menyebutkan topik pidato dari Anas tersebut.
 
"Setelah itu kemudian bergerak ke rumah makan untuk persiapan buka bersama dan tarawih, terus kemudian di situ ada diskusi-diskusi sampai jam 21.00 WIB malam, lalu bergerak menuju Blitar (kampung halaman Anas)," kata Anna saat ditemui di Lapas Sukamiskin.

Baca juga: Pendukung jamin ketertiban saat jemput Anas Urbaningrum di Sukamiskin

Baca juga: Lapas Sukamiskin sebut tak ada yang spesial saat kebebasan Anas

Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2023