... Barangnya sudah di dalam pesawat ya, Pak... "Banda Aceh, Aceh (ANTARA News) - Kabar modus baru penyelundupan shabu-shabu merebak. Kali ini dari Kepala Polres Simeulue, Aceh, AKBP Parluatan Siregar, yang mengaku dititipi shabu-shabu oleh orang tak dikenal saat berangkat dari Bandara Polonia Medan, Sumatera Utara, ke Kabupaten Simeulue, Aceh.
Bermula dari kehadiran seorang berbaju seragam maskapai penerbangan sewa Susi Air, di Polonia, kemarin. Tidak dijelaskan hubungan antara Siregar dengan orang yang berseragam maskapai penerbangan itu.
"Waktu itu ada seorang yang berbaju karyawan Susi Air mendatangi saya dan isteri saya, meminta tolong menitip barang, kata si pengirim itu titipan tersebut adalah obat. Lalu saya tanyakan mana titipan barangnya, kata si pengirim itu sudah ada di pesawat," kata Siregar.
Saat menaiki pesawat Susi Air di Bandara Polonia sekira pukul 06:20 WIB, kembali diingat orang tersebut, bahwa barang titipannya sudah di dalam pesawat terbang. "Barangnya sudah di dalam pesawat ya, Pak," ujar dia, meniru perkataan orang tersebut.
Setiba di Bandara Udara Lasikin, Sinabang, Kabupaten Simeulue, sekira pukul 07:10 WIB, Siregar mengingatkan isterinya agar tidak lupa membawa titipan obat-obatan yang dibungkus dalam kardus bergambar handphone. bertuliskan nama si pengirim, atas nama Feri, ditujukan kepada Amri, di Sinabang.
Siregar meminta anggotanya mengantar paket dan mencari alamat sesuai tertera, namun sejak Senin pagi hingga Selasa siang, tidak ditemukan nama dan alamat itu. Paket titipan itu berupa bungkusan karton kekuningan dibalut lakban kuning pula.
Karena tidak ditemukan alamat dan penerima paket titipan itu, maka dia mengonfirmasikan dengan pihak Susi Air di Simeulue dan di Polonia, Medan, memastikan siapa pengirim paket tanpa jelas alamat. Dia lalu curiga dan memutuskan membuka paket titipan misterius itu di dalam Markas Polres Simeuleu, pada pukul 14.30 WIB, Selasa.
Untuk membuka paket itu, dia tidak sendirian. Ada petugas Kejaksaan Simeuleu, TNI AL setempat, dan tentu saja Susi Air sebagai maskapai pembawa paket itu.
Setiba di Bandara Udara Lasikin, Sinabang, Kabupaten Simeulue, sekira pukul 07:10 WIB, Siregar mengingatkan isterinya agar tidak lupa membawa titipan obat-obatan yang dibungkus dalam kardus bergambar handphone. bertuliskan nama si pengirim, atas nama Feri, ditujukan kepada Amri, di Sinabang.
Siregar meminta anggotanya mengantar paket dan mencari alamat sesuai tertera, namun sejak Senin pagi hingga Selasa siang, tidak ditemukan nama dan alamat itu. Paket titipan itu berupa bungkusan karton kekuningan dibalut lakban kuning pula.
Karena tidak ditemukan alamat dan penerima paket titipan itu, maka dia mengonfirmasikan dengan pihak Susi Air di Simeulue dan di Polonia, Medan, memastikan siapa pengirim paket tanpa jelas alamat. Dia lalu curiga dan memutuskan membuka paket titipan misterius itu di dalam Markas Polres Simeuleu, pada pukul 14.30 WIB, Selasa.
Untuk membuka paket itu, dia tidak sendirian. Ada petugas Kejaksaan Simeuleu, TNI AL setempat, dan tentu saja Susi Air sebagai maskapai pembawa paket itu.
Setelah dibuka ternyata berisi tiga paket shabu-shabu yang dicampur dengan sejumlah orderdir kenderaan roda dua, seperti lahar dan kain panas.
"Ini modus sangat canggih, pelaku memanfaatkan orang yang mungkin tidak dicurigai. Saat ini pelaku sedang kita kejar, dan isteri saya, trauma dengan hal ini, dan BB ini kita amankan, serta kita sedang memburu pelaku, termasuk nantinya, kita memintai keterangan pihak manajemen Susi Air," kata Siregar.
(KR-IRW)
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2012